3.081 Sekolah di Jateng Telah Laksanakan TKA

Infoseputarpati.com – Sebanyak 3.081 sekolah di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) telah laksanakan Tes Kemampuan Akademik (TKA).

Asesmen dilakukan guna melengkapi sistem penilaian alat seleksi, penyetaraan, validasi rapor, serta pemetaan mutu untuk masuk perguruan tinggi.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah, Sadimin, mengatakan jumlah siswa yang mengikuti TKA 2025 mencapai 90,83 persen.

“Dari total 445.897 siswa, sebanyak 405.025 mendaftar, sedangkan 40.872 siswa tidak mendaftar,” ujarnya.

Sadimin menambahkan, pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap seluruh satuan pendidikan terkait kesiapan pelaksanaan TKA. Selain itu, pelaksanaan tes diharapkan tidak mengganggu proses belajar mengajar, bagi siswa kelas X dan XI.

“Gelombang satu dilaksanakan pada 3–4 November 2025, gelombang dua 5–6 November 2025, dan gelombang khusus 8–9 November 2025,” katanya.

Kepala SMA Muhammadiyah 1 Semarang, Aezun, menyebut peserta TKA di sekolahnya berjumlah 89 siswa. Dia berharap asesmen ini dapat menjadi sarana bagi peserta didik, untuk memvalidasi kemampuan akademik mereka.

Alhamdulillah semua siswa ikut. Kegiatan hari pertama berlangsung baik dan lancar,” ungkapnya.

Aezun menegaskan, TKA tidak menentukan kelulusan siswa dari jenjang pendidikan menengah. Karena itu, dia berharap para peserta mengerjakan soal dengan optimal tanpa merasa terbebani.

“TKA tidak menentukan kelulusan. Nilainya hanya digunakan sebagai dasar jalur prestasi atau SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi), untuk masuk perguruan tinggi,” jelas Aezun.

Salah satu peserta TKA dari SMA Muhammadiyah 1 Semarang, Adrian Afiq, mengaku tertantang mengerjakan soal tes tersebut. Bercita-cita kuliah di jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro (Undip), dia telah mempersiapkan diri dengan serius.

“Sudah seminggu mempersiapkan diri. Tadi mengerjakan Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika. Agak sulit, terutama matematika karena waktunya kurang,” ujarnya, yang mengikuti sesi pertama pukul 07.30–10.00 WIB.

Meski begitu, Adrian mengaku termotivasi agar hasil TKA-nya memuaskan.

“Ini tantangan buat saya sendiri, semacam pembuktian apakah nilai rapor saya memang sesuai dengan kemampuan saya. Saya ingin tahu sejauh mana kemampuan saya dalam pembelajaran,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *