Pati, Infoseputarpati.com – Polemik mengenai kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen di Bumi Mina Tani semakin memanas. Hal ini turut menjadi sorotan DPRD Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Anggota DPRD Jateng Fraksi PDI Perjuangan, H. Endro Dwi Cahyono meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati menunda kebijakan kenaikan pajak tersebut.
Menurutnya, suatu kebijakan yang menuai polemik perlu dilakukan kajian ulang. Dalam hal ini, terkait dengan prosentase kenaikan tarif pajak agar nantinya tidak memberatkan Masyarakat.
“Kenaikan pajak (PBB-P2) untuk ditunda. Dan dilakukan kajian ulang terkait persentase kenaikan,” tegas Endro.
Ia melanjutkan, kenaikan pajak harus diiringi dengan peningkatan kesejahteraan Masyarakat, serta kondisi ekonomi yang stabil.
Endro juga berharap, Kabupaten Pati semakin maju dan sejahtera, serta warganya selalu menjaga kerukunan.
Sebelumnya, kebijakan kenaikan PBB-P2 di Kabupaten Pati menuai penolakan oleh warga, hingga memicu aksi demonstrasi yang akan digelar pada 13 Agustus 2025 mendatang.
Untuk mendukung kelancaran aksi tersebut, Aliansi Masyarakat Pati Bersatu berinisiatif membuka donasi dari warga berupa air mineral untuk massa.
Namun, situasi mulai memanas saat Satpol PP Pati menyita donasi tersebut lantaran dianggap berpotensi mengganggu acara Hari Jadi Kabupaten Pati dan HUT Kemerdekaan RI. (*)
