Gubernur Jateng Minta Menteri ATR Pertahankan Zona Hijau dan Lahan Produktif

Infoseputarpati.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) meminta Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR), agar zona hijau dan lahan produktif di wilayahnya terus dipertahankan. Sebab, provinsi itu menjadi sebagai lumbung pangan nasional.

“Luas wilayah Jawa Tengah mencapai hampir 3,5 juta hektare, dan sekitar 1,5 juta hektare di antaranya adalah zona hijau. Kami harapkan ini tidak diubah jadi zona pembangunan. Ini demi menjaga ketahanan dan kedaulatan pangan,” kata Luthfi.

Dia menambahkan, pada 2024 lalu Jawa Tengah menyumbang 18,8 persen dari total produksi pangan nasional, dan menjadi penopang utama program swasembada pangan. Karena itu, menjaga lahan pertanian berarti menjaga masa depan pangan bangsa.

“Kami ingin Jawa Tengah tetap menjadi ijo royo-royo, daerah subur yang memberi kontribusi nyata untuk ketahanan pangan nasional,” tutup Luthfi.

Dijelaskan, berdasarkan data Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), sebanyak 91 persen lahan pertanian abadi atau LP2B (Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan) di Jawa Tengah, masih terlindungi dari alih fungsi.

Angka tersebut jauh di atas target nasional sebesar 87 persen, dan menjadikan Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi dengan realisasi tertinggi secara nasional.

“Jawa Tengah ini luar biasa. Masih surplus 4 persen dari target nasional. Banyak provinsi lain yang sudah lampu merah, tapi Jateng justru jadi contoh,” kata Menteri ATR/ BPN, Nusron Wahid.

Dia menyebut, lahan pertanian di Jateng yang terjadi alih fungsi lahan, merupakan salah satu yang paling rendah di Indonesia. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *