Infoseputarpati.com – Polri akan segera mengumumkan hasil penyelidikan tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Sandi Nugroho mengatakan bahwa hasil kemungkinan akan diumumkan dalam waktu dekat.
“Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama, nanti informasi akan terkumpul dari hasil penyelidikannya,” jelasnya dilansir dari Antara.
Penyelidikan saat ini masih dilakukan. Sehingga belum bisa diungkapkan apakah ada dugaan kerusakan lingkungan atau tidak.
“Itu nanti bagian yang akan kami jelaskan kalau sudah ada bagian informasi secara utuhnya,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, pemerintah telah mencabut izin usaha pertambangan (IUP) untuk empat perusahaan tambang yaitu PT Anugerah Surya Pratama, PT Nurham, PT Melia Raymond Perkasa, dan PT Kawai Sejahtera.
Lahan tersebut berada di kawasan lindung Geopark Raja Ampat sehingga dicabut.
Namun kemudian Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengaku akan mendalami aktivitas tambang di sana.
Pendalaman tersebut untuk mengetahui lebih jauh kondisi di lapangan sehingga dapat mengidentifikasi pelanggaran yang terjadi.
“Sehingga kemudian apabila ada pelanggaran disesuaikan dengan pelanggaran tersebut. Saya kira itu dulu karena memang tim sedang bekerja,” jelasnya. (*)
