Dampak jika Melewatkan Sarapan

Infoseputarpati.com – Sarapan menjadi salah hal yang harus dilakukan seseorang pada pagi hari untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.

Namun, saat terburu-buru, sering kali kita melewatkan sarapan bergizi. Selain itu, anggapan salah tentang penurunan berat badan juga menjadi alasan banyak orang melupakan makan di pagi hari. Alih-alih mencapai berat ideal, terus-menerus melewatkan sarapan dapat menjauhkan Anda dari tujuan kesehatan.

“Melewatkan sarapan bukan hanya tentang merasa lapar; itu adalah kesempatan yang hilang untuk menutrisi tubuh dan pikiran Anda secara efektif,” kata Claire Rifkin M.S., RDN, ahli diet yang berbasis di NYC dan pendiri praktik swasta yang mengkhususkan diri dalam kesehatan reproduksi wanita.

Dilansir dari EatingWell, berikut kami rangkum apa yang terjadi pada tubuh Anda ketika Anda melewatkan sarapan, menurut para ahli kesehatan.

Kadar energi terkuras

Saat bangun di pagi hari, kadar gula darah Anda akan lebih rendah, dan jika Anda tidak mengisi energi dengan sarapan, Anda mungkin mengalami kelelahan atau kabut otak, menurut Marcie Vaske, M.S., LN, CNS.

Sederhananya, otak kita bergantung pada glukosa untuk bekerja secara optimal, menurut buku tahun 2021, Recent Developments in Applied Microbiology and Biochemistry. Glukosa berasal dari karbohidrat yang akan membantu meningkatkan energi, fokus mental, dan kekuatan otak.

Rentan stres dan cemas

Menurut Endocrine Society, tidak makan terlalu lama dapat menurunkan kadar gula darah dan juga dapat mengganggu kadar hormon tubuh, terutama kortisol. Kortisol sangat memengaruhi suasana hati, respons stres, dan kecemasan.

Umumnya, kadar kortisol lebih tinggi saat Anda bangun dan menurun seiring berjalannya hari. Sarapan pagi dapat membantu mengelola kadar ini dan stres, sehingga memberi Anda dorongan mental untuk menjalani hari, menurut kata Laura Purdy, M.D., M.B.A., dokter keluarga bersertifikat.

Makan berlebihan di sisa hari

Meskipun melewatkan sarapan sering terjadi di pagi hari, hal itu dapat berdampak buruk sepanjang hari. Banyak orang yang melewatkan sarapan malah makan berlebihan di sisa hari, baik saat siang maupun malam hari.

Ini karena tubuh mereka mencoba mengejar nutrisi yang mungkin terlewatkan. Tubuh Anda mungkin mencari sumber energi cepat, namun membuat Anda cepat lapar, kata Melissa Mitri, M.S., RD, penulis nutrisi dan pemilik Melissa Mitri Nutrition.

Membahayakan kesehatan jantung

Melewatkan waktu makan dapat berbahaya dalam jangka panjang, menurut meta-analisis tahun 2019 di American Journal of Cardiology. Penelitian itu menemukan bahwa melewatkan sarapan dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Hal ini mungkin terkait dengan efek metabolik dari melewatkan sarapan terhadap kadar gula darah, makan berlebihan di kemudian hari, dan hubungan antara melewatkan sarapan dan kebiasaan gaya hidup buruk lainnya yang dapat memicu penyakit jantung.

Metabolisme menjadi lambat

Beberapa orang secara teratur menghindari sarapan dengan harapan menurunkan berat badan, tetapi hal itu justru dapat menghambat penurunan berat badan dengan memengaruhi metabolisme yang sehat.

“Tanpa sarapan, tubuh akan mencari energi di tempat lain, menarik cadangan dari lemak dan jaringan otot. Ini membutuhkan energi. Akibatnya, proses lain melambat untuk menghemat energi dan memungkinkannya untuk bertahan hidup. Akibatnya, metabolisme melambat untuk memungkinkan konservasi energi ini terjadi, menurunkan tingkat energi dan menyimpan cadangan apa pun dalam jaringan lemak untuk kebutuhan selanjutnya,” kata Stephanie Darby, RD, ahli gizi fungsional. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *