Infoseputarpati.com – Lapar merupakan naluriah yang terjadi pada setiap makhluk hidup. Terdapat amalan yang membuat seseorang untuk berlindung dari rasa lapar dan memicu khianat.
Rasulullah sendiri telah mengingatkan ummatnya untuk tak menyepelekan rasa lapar.
Namun kita diajarkan untuk mengamalkan doa. Berikut ini bacaannya.
ٱللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ ٱلْجُوْعِ، فَإِنَّهُ بِئْسَ ٱلضَّجِيْعُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ ٱلْخِيَانَةِ، فَإِنَّهَا بِئْسَةُ ٱلْبِطَانَةِ
Allahumma ini audzubika minal ju’i fa innahu bi’sad dhaji’. Wa audzubika minal khiyanati fainnaha bi’satil bithanah.
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari kelaparan, karena ia merusak lambung, dan aku berlindung kepadamu dari perbuatan khianat, karena ia merusak kepribadian.”
Selain itu, bagi ummat Islam yang berhasil bersabar menahan rasa lapar. Ada ganjaran yang akan diberikan. Hal itu sebagaimana yang termuat dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 155 berikut ini.
قال الله تعالى وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ … وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
Artinya, “Allah berfirman, ‘Kami menguji kalian dengan sedikit rasa takut dan rasa lapar… Berilah kabar gembira bagi orang-orang yang sabar,’” (Surat Al-Baqarah ayat 155).