Amalan Jemaah yang Pulang Haji

Infoseputarpati.com – Haji merupakan salah satu rukun Islam. Saat ini, seluruh umat Islam tengah menuju ke Tanah Suci Mekah untuk menunaikan Ibadah haji.

Terdapat hal yang perlu dilakukan para jemaah haji yang pulang, yaitu melakukan amalan sunnah sepulang haji.

Berikut amalan sunnah sepulang haji.

 

Berdoa Setelah Melihat Perbatasan Kampung Halamannya

Doa yang dipanjatkan adalah sebagai berikut.

باسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ إنِّي أسألُكَ خَيْرَها وَخَيْرَ أهلها وَخَيْرَ ما فِيها وأعُوذُ بِكَ مِنْ شَرّها وَشَرّ أهلها وَشَرّ مَا فِيهَا

Latin: Bismillâh allâhumma innî as-aluka khaira hâdzihi-s-sûqi wa khaira mâ fîhâ wa a’ûdzubika min syarrihâ wa syarri mâ fîhâ. Allâhumma innî a’ûdzubika an ushîba fîhâ yamînan fâjiratan au shafqatan khâsiratan.

Artinya: “Ya Allah, aku memohon Engkau memberiku kebaikan negeri ini, kebaikan penduduknya, dan kebaikan apa saja yang ada di dalamnya, dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan negeri ini, kejahatan penduduknya, serta kejahatan apapun yang ada di dalamnya.”


Tidak Datang pada Malam Hari

Seseorang dianjurkan masuk ke kampung pada pagi atau sore harinya, bukan malam hari. Sebagaimana riwayat Muslim, dari Anas RA bahwa Rasulullah SAW tidak pernah mendatangi keluarganya (sekembalinya dari perjalanan jauh) pada malam hari, melainkan beliau mendatangi mereka pada pagi atau sore hari.

Menyegerakan pulang dan memberi kabar keluarga

 Hal ini sebagaimana yang diterangkan dalam hadits dari Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda:

إِذَا قَضَى أَحَدُكُمْ حَجَّهُ فَلْيُعَجِّلُ الرِّحْلَةِ إِلَى أَهْلِهِ فَإِنَّهُ أَعْظَمُ لِأَجْرِهِ

Artinya: “Jika salah seorang dari kalian telah selesai mengerjakan Haji-nya, hendaklah dia segera pulang kepada keluarganya, karena itu lebih besar pahalanya.” (HR. Ad-Daruquthni).

Berdoa

Diriwayatkan dari Ibnu Umrah, saat perjalanan pulang setelah melakukan peperangan, haji, atau umrah, biasanya Rasulullah SAW bertakbir tiga kali setiap kali berjalan di tanjakan, lalu beliau berdoa:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ، وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ، سَاجِدُوْنَ لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ، صَدَقَ اللهُ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحَدَهُ

Latin: Lâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîka lahû, lahul mulku, wa lahul hamdu, wa huwa ‘alâ kulli syai’in qadîr, âyibûna, tâ’ibûn, ‘âbidûn, sâjidûn li rabbinâ hâmidûn, shadaqallâhu wa’dahû, wa nashara ‘abdahû, wa hazamal ahzâba wahdahû.

Artinya: “Tiada tuhan selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya. Segenap kekuasaan dan pujian adalah milik-Nya, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Kami pulang, bertobat, beribadah, bersujud, dan memuji Tuhan kami. Allah telah menepati janji-Nya, memenangkan hamba-Nya, dan mengalahkan persekutuan kaum kafir sendirian.” (HR Bukhari dan Muslim).

Sholat Dua Rakaat di Masjid

Disunnahkan untuk menunaikan sholat sunnah safar sebanyak dua rakaat. Setelah masuk rumah, seseorang yang pulang haji juga dianjurkan menunaikan sholat dua rakaat, lalu dilanjutkan dengan berdoa dan bersyukur kepada Allah SWT.

Doa Setelah Masuk Rumah

Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA, “Setelah pulang dari perjalanan jauh dan sesudah masuk rumah menemui keluarganya, biasanya Nabi SAW berkata:

تَوْبًا تَوْبًا، لِرَبِّنَا أَوْبًا، لَا يُغَادِرُ حُوْبًا

Latin: Tauban, tauban, li rabbinâ awban, lâ yughâdiru hûban.

Artinya: “(Ya Allah), kami memohon Engkau memberi kami taubat yang sempurna. Kami kembali kepada Tuhan kami, semoga tak tersisa lagi dosa kami.”

Menunjukkan Perilaku Lebih Baik

Tanda diterimanya haji adalah seseorang menjadi berperilaku lebih baik dari sebelumnya.

Demikian amalan sunnah setelah haji. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *