Infoseputarpati.com – Kacang hijau merupakan tumbuhan kacang-kacangnya yang biasanya dimasak dengan cara diberikan gula.
Kacang hijau baik bagi tubuh karena mengandung protein dan serat, serta nutrisi lainnya seperti vitamin, mineral, oligosakarida, dan polifenol. Kacang hijau bersifat antioksidan, antimikroba, anti-inflamasi, dan antitumor dan bermanfaat dalam pengaturan metabolisme lipid.
Beberapa olahan kacang hijau bermanfaat menjaga kesehatan karena kandungan gizinya, seperti meredakan pembengkakan, membalikkan serangan panas, melembabkan kulit, dan mengatasi gangguan pencernaan .
Apa saja kandungan gizi kacang hijau?
Kacang hijau memiliki nilai gizi sebesar 24 gram protein per 100 gram porsi. Jumlah tersebut setara dengan kedelai dan kacang merah, serta dua kali lebih banyak dari jagung.
Protein nabati bukan merupakan protein lengkap, karena tidak mengandung semua asam amino esensial, seperti amino metionin dan sistein. Namun, di dalamnya terdapat asam amino arginin, lisin, fenilalanin, leusin, isoleusin, dan valin.
Protein kacang hijau melepaskan rangkaian asam amino yang disebut peptide saat dicerna. Peptida ini memiliki aktivitas biologis seperti menghambat enzim pengubah angiotensin (ACE), sifat antioksidan, dan antikanker.
Jenis kacang ini tidak memiliki lemak jenuh dan kolestrol, namun memiliki 16 gram serat makanan sehingga baik untuk kesehatan jantung, mencegah obesitas dan membantu kinerja usus dalam membuang limbah. Mineral kacang hijau berupa zat besi, kalsium, kalium, dan natrium, sementara vitaminnya mengandung vitamin C, folat (vitamin B9), dan masih banyak lagi.
Apa yang harus dimakan?
Protein nabati dari kacang hijau memang sehat, namun Anda tetap perlu melengkapinya dengan protein lain untuk mendapatkan asam amino esensial lainnya. Hindari menghidangkan kacang hijau dengan bahan lain yang tinggi lemak, garam dan kalori karena akan mengurangi khasiatnya. Salad kacang hijau atau tumisan adalah cara sehat untuk memenuhi sebagian kebutuhan protein Anda. (*)
