Doa Saat Mendengar Guntur

Infoseputarpati.com – Guntur merupakan fenomena alam yang biasa terjadi saat musim penghujan datang. Dalam bunyi yang menggelegar tersebut, banyak klatan Cahaya yang bermuatan listrik.

Setelah berlindung, umat Islam juga dianjurkan membaca doa-doa agar diberikan perlindungan oleh Allah SWT dari petir yang menyambar. Petir sendiri merupakan wujud kekuasaan Allah SWT, bahkan ikut bertasbih kepada-Nya.

Dalam surat Ar Ra’d ayat 13 disebutkan,

وَيُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهٖ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ مِنْ خِيْفَتِهٖۚ وَيُرْسِلُ الصَّوَاعِقَ فَيُصِيْبُ بِهَا مَنْ يَّشَاۤءُ وَهُمْ يُجَادِلُوْنَ فِى اللّٰهِ ۚوَهُوَ شَدِيْدُ الْمِحَالِۗ ١٣

Artinya: “Dan guruh bertasbih dengan memuji-Nya, (demikian pula) malaikat karena takut kepada-Nya. Dia (Allah) melepaskan petir, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki. Sementara itu, mereka (orang-orang kafir) berbantah-bantahan tentang kekuasaan Allah, padahal Dia Maha Keras hukuman-Nya,” (QS Ar Ra’d: 13).

Berikut ini doa-doa yang bisa diamalkan saat ada petir yang menyambar.

Doa saat terjadi petir

Dari Kitab al-Adzkar oleh Imam an-Nawawi, dalam kitab al-Muwatha’, dari Abdullah bin Azzubair RA, Rasulullah SAW mengajarkan doa berikut saat mendengar gemuruh petir dan guruh sebanyak tiga kali.

سُبْحانَ الَّذي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالمَلائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ

Subhaanal ladzii yusabbihur ra’du bihamdihii wal malaa-ikatu min khiifatih

Artinya: “Mahasuci Allah, Yang petir bertasbih dengan memuji kepada-Nya, dan para malaikat takut kepada-Nya.”

Dari Abdullah bin Zubair RA, Rasulullah SAW bersabda,

“‘Mahasuci Zat, yang petir selalu membaca tasbih dengan memuji-Nya dan juga para malaikat pun bertasbih memuji-Nya karena takut kepada-Nya’. Kemudian ia berkata, ‘Sesungguhnya ini adalah peringatan yang sangat keras dari Allah kepada para penghuni bumi, yaitu ancaman turunnya petir, banjir, dan sebagainya’, Doa ini dikutip dari surah Ar-Ra’d ayat 13,” (HR Malik).

Selain itu, terdapat doa lain yang bisa diamalkan, sebagai berikut;

اللَّهُمَّ لا تَقْتُلْنَا بِغَضَبِكَ، وَلا تُهْلِكْنَا بِعَذَابِكَ ، وَعَافِنَا قَبْلَ ذَلِكَ

Allahumma la taqtulna bighodobika wala tuhlikna biadzabika waafina qobla dzalika

Artinya: “Ya Allah, janganlah Engkau bunuh kami dengan murka-Mu, dan janganlah Engkau binasakan kami dengan azab-Mu, dan maafkanlah kami sebelum itu.” (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *