Infoseputarpati.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut jika Indonesia tidak memerlukan impor beras hingga 2026 mendatang.
Ia menjelaskan jika Indonesia telah mencapai swasembada beras dengan stok cadangan beras pemerintah (CBP) di Gudang Perum Bulog mencapai di atas 3 juta ton.
“Ini baru April, sampai akhir April stok beras kita di atas 3 juta ton. Artinya apa? Artinya sampai 2026 kalau normal saja kita tidak perlu impor lagi. Bahasa terangnya yang semula target 4 tahun, 3 tahun, 2 tahun, ternyata sampai April sudah bisa swasembada,” kata Zulhas, dikutip dari Detik Finance pada (24/4/2025).
Walaupun demikian, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan produksi beras dan menggenjot perbaikan penanaman dan irigasi.
“Apalagi sekarang atas arahan Bapak Presiden Prabowo, Pemerintah dalam hal ini Pak Mentan terus menggalakan (gerakan) menanam. Kalau (gerakan) menanam ini digerakkan lagi, irigasi selesai, kemudian tahun ini juga menurut BMKG tidak akan ada kemarau yang panjang. Maka saya meyakini produksi beras kita akan berlimpah. Jadi kita akan panen besar tahun ini,” tutur Zulhas.
“Sekarang juga lagi dikebut terus pembangunan sawah yang baru. Pembangunan sawah yang baru memang ada perlu waktu kan, bisa 2 tahun, bisa 3 tahun tapi itu pasti akan menghasilkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan pemerintah akan menargetkan penanaman 1,3 juta hektare di bulan ini.
“Kemudian target kita tanam bulan ini 1,3 juta hektare bulan ini. Insyaallah produksinya kita target 7,5 juta ton. Kalau menjadi beras itu 3,5 sampai 4 juta ton. Khusus untuk Sumatera Selatan tahun lalu produksinya 2,9 juta ton. Tahun ini Insyaallah berani memasang target, bisa tercapai itu 3,7 juta ton,” ungkap Amran.
“Kemungkinan di Mei itu masuk 4 juta ton dan itu tidak pernah terjadi selama Merdeka,” jelas Amran. (*)
