Infoseputarpati.com – Kecurangan terhadap beras premium yang diisi dengan beras medium ditemukan saat pengecekan dilakukan.
Dalam hal ini, Menteri Pertanian, Andi Imran menjelaskan jika sejumlah produk premium diisi beras medium. Ia lantas mengingatkan bagi pengusaha untuk menghentikan kecurangan tersebut.
“Kami ke beberapa tempat, kami sudah ambil sampelnya, kami cek, ternyata isinya medium, tapi tulisnya premium, dan itu merugikan masyarakat, merugikan rakyat Indonesia,” kata dia di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, dikutip dari Detik News pada Kamis (27/3/2025).
Meskipun begitu, Amran merasa enggan untuk mengatakan nama Perusahaan beras yang terbukti melakukan tindakan nakal ini.
“Sampaikan ke semua pengusaha, jangan medium dialihkan menjadi premium, isinya medium, tapi tulisnya premium,” tegasnya.
Amran lantas menjelaskan jika pihaknya tidak segan melakukan penindakan seperti kasus Minyakita.
“Saya katakan, sampaikan, seperti minyak goreng kemarin, kita sampaikan dulu, kalau tidak berubah, kami akan cek seluruh Indonesia,” jelasnya.
“Kami sudah terima laporan sebelumnya dan itu perlu ditindak,” beber dia.
Perlu diketahui sebelumnya, berdasarkan data Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN), ditemukan puluhan produk beras yang takarannya tidak sesuai label kemasan sejak 2023.
“(Jumlah perusahaan beras disanksi administratif) di 2025 aja, ada 9,” kata Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag, Moga Simatupang, di Kemendag, Jakarta Pusat. (*)