Infoseputarpati.com – Kulit kering sering terjadi ketika seseorang melaksanakan puasa. Bukan tanpa mengapa, saat puasa tubuh akan kekurangan cairan hingga mengakibatkan hidrasi kulit.
Adapun tanda kulit kering diantaranya adalah permukaan kulit (epidermis) yang kasar, kusam, gatal, pecah-pecah, hingga bersisik. Hal ini bisa terjadi pada seluruh bagian kulit tubuh, seperti halnya bagian wajah, tangan, lengan, dan kaki.
Kurangnya asupan cairan Ketika berpuasa dikarenakan Ketika sahur dan berbuka tidak minum dengan cukup.
Namun, terdapat sejumlah cara yang dapat diterapkan untuk mengatasi kulit kering Ketika sedang berpuasa.
- menggunakan pelembab
Dengan menggunakan pelembab sesuai dengan jenis kulit, mampu untuk mengatasi kulit kering Ketika berpuasa.
American Academy of Dermatology menyarankan agar penggunaan pelembab dilakukan setelah mencuci muka, mandi, dan cuci tangan.
Jika memiliki tipe kulit yang kering, maka dianjurkan untuk lebih sering menggunakan pelembab Ketika sedang berpuasa. Kemudian, pilihlah pelembab dengan tekstur krim, karena lebih baik dalam menjaga kelembapan kulit.
- Gunakan sunscreen
Efek dari paparan sinar matahari juga dapat memperburuk kondisi kulit yang kering saat puasa. Oleh karenanya, penggunaan sunscreen bisa diterapkan untuk menjaga kelembapan kulit.
Oleskan sunscreen dengan SPF minimal 15 pada permukaan kulit. Lebih baik digunakan 15-20 menit sebelum keluar ruangan.
- Gunakan masker wajah
Memakai masker wajah sesuai dengan jenis kulit, juga bisa menjadi solusi untuk mengatasi kulit wajah yang kering selama berpuasa.
Adapun jenis masker yang dapat mengatasi kulit kering diantaranya adlah gel mask atau sheet mask, yang mampu memberikan kelembapan ekstra.
Namun, tidak disarankan untuk menggunakan clay mask. Hal tersebut dikarenakan, masker jenis ini dapat menyebabkan kulit semakin kering, karena mengangkat minyak yang ada pada wajah.
- Gunakan aloe vera gel
Aloe vera atau lidah buaya, bisa memberikan kelembapan untuk kulit yang kering. Gel ini dapat dioleskan pada area kulit yang kering dan mendiamkannya selama semalam.
- Gunakan face mist
Face mist juga dapat menjaga kulit tetap lembap selama puasa, lantaran memiliki manfaat yang dapat menghidrasi dan melembapkan kulit, serta memberikan kesegaran pada kulit wajah.
Pastikan produk face mist mengandung zat emolien atau oklusif, seperti squalene, shea butter, atau minyak kelapa.
Adapun cara tepat penggunaan face mist adalah dengan menyemprotkan ke area wajah, kemudian tepuk-tepuk kulit dengan lembut setelah beberap detik disemprotkan.
Hal tersebut bertujuan untuk menghindari agar face mist tidak menguap, sehingga menjadikan wajah menjadi lebih segar, kenyal, dan lembap selama berpuasa.
- Pastikan asupan cairan cukup
Asupan cairan yang cukup, juga menjadi salah satu kunci untuk menghindari kulit kering Ketika berpuasa.
Untuk menghindari dehidrasi, dapat diterapkan aturan minum air putih selama puasa, yaitu dengan rumus 2-4-2, yakni 2 gelas saat sahur, 4 gelas saat berbuka puasa, dan 2 gelas sebelum tidur di malam hari.
Kemudian, dianjurkan untuk tidak mengonsumsi minuman yang mengandung kafein, seperti teh dan kopi. Karena kedua minuman tersebut dapat menyerap mineral dalam tubuh dan bersifat direutik, yang dapat mengakibatkan tubuh menjadi lebih cepat kehilangan cairan.
- Gunakan pelembab udara
Berada di ruangan ber-AC selama seharian juga dapat menyebabkan kulit menjadi kering Ketika berpuasa.
Penggunaan pelembab udara, dapat membantu untuk menjaga kelembapan kulit, meski di ruang ber-AC.
- Konsumsi antioksidan
Konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan juga menjadi salah satu cara yang dapat diterapkan untuk mengatasi kulit kering.
Hal tersebut dikarenakan, makanan yang kaya antioksidan dapat membantu tubuh untuk memproduksi sel-sel yang lebih sehat.
Adapun jenis makanan kaya antioksidan diantaranya adalah blueberry, tomat, wortel, serta kacang-kacangan. Sedangkan untuk waktu mengonsumsi, dapat diterapkan dalam menu sahur dan berbuka.
- Hindari makanan berminyak
Cara terakhir yang dapat dilakukan adalah dengan menghindari jenis makanan yang berminyak, seperti halnya gorengan.
Hal ini dikarenakan, jenis makanan ini dapat mempercepat proses dehidrasi pada tubuh. Oleh karenanya, lebih baik menghindari atau membatasi makanan berminyak Ketika sahur dan terbuka. (*)