Semarang, Infoseputarpati.com – Perang sarung semakin marak di Semarang. Para anak baru gede biasa melakukan kegiatan negative tersebut untuk mengisi waktu sebelum sahur.
Dalam hal ini, Polres Semarang pun bergerak cepat untuk mengantisipasi adanya perang sahur. Pada Rabu (5/3), polisi mengamankan 19 remaja yang hendak melakukan perang sarung di Sumowono dan Ungaran, Kabupaten Semarang.
“Dua kejadian terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Untuk di wilayah Sumowono, Polsek Sumowono mengamankan 4 orang. Sedangkan di wilayah Ungaran, Polsek Ungaran mengamankan 15 orang remaja,” kata Ratna dalam keterangannya, dikutip dari DetikJateng pada Rabu (5/3/2026).
Ia menjelaskan anak yang akan melakukan persang sahur tersebut berada di rentang umur 13-16 tahun. Perang sahur ini dilakukan untuk menunggu waktu sahur.
Ratna menjelaskan, para remaja dengan rentang usia 13-16 tahun itu hendak perang sarung untuk sekadar menunggu waktu sahur.
“Alasan mereka melakukan ini karena iseng dan ajakan dari teman-temannya untuk melakukan perang sarung,” ujarnya.
Nampak dalam video yang beredar, dalam sarung anak ABG tersebut berisi batu hingga sejata tajam.
“Kami apresiasi kepedulian warga, peran Bhabinkamtibmas dan patroli Polsek jajaran. Di mana saat warga mengetahui maupun mencurigai adanya kelompok remaja yang berkumpul tanpa tujuan, warga langsung menginformasikan ke Bhabinkamtibmas atau Polsek terdekat. Serta peran patroli sebagai langkah antisipasi terjadinya tindakan remaja yang mengganggu Kamtibmas,” kata dia. (*)