Infoseputarpati.com – Bulan Ramadan menjadi salah satu bulan yang penuh dengan keistimewaan. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah pada bulan ini,
Kiai M Wasroh Adul Wahid, Pengasuh Pesantren Matholi’ul Hikmah Pruwatan di Brebes, mengatakan umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa dan menghidupkan malam di bulan Ramadan dengan salat Tarawih, Witir, Tahajid, Hajat dan lainnya.
Sementara itu dalam hadis yang diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah menyampaikan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ
“Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan, dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a, akan dikabulkan.” (HR. Al Bazaar. Al Haitsami dalam Majma’ Az-Zawaid).
Tiga waktu utama terkabulnya doa saat bulan Ramadan, yaitu:
Waktu sahur
Waktu sahur ini merupakan waktu sepertiga malam dimana umat Islam juga dianjurkan untuk melakukan salat Tahajud. Dalam berbagai kesempatan disebutkan bahwa waktu sepertiga malam merupakan salah satu waktu dikabulkannya doa.
Hal tersebut juga dijelaskan dalam hadis dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah berbada:
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
“Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Allah berfirman, “Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.”” (HR. Bukhari, no. 1145 dan Muslim, no. 758).
Ibnu Hajar juga menjelaskan hadis di atas dengan berkata, “Do’a dan istighfar di waktu sahur mudah dikabulkan.” (Fath Al-Bari, 3: 32).
Saat berpuasa
Imam Nawawi dalam Kitab Al-Majmu’ juge menjelaskan agar umat Islam memperbanyak doa ketika berpuasa, baik untuk urusan dunia pun akhirat.
Dalam hadis lain disebutkan ada tiga doa yang tidak tertolak untuk dikabulkan.
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
“Tiga orang yang do’anya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizalimi.” (HR. Ahmad)
Saat berbuka puasa
Dalam Kitab Tuhfah Al-Ahwadzi disebutkan bahwa doa yang dipanjatkan ketika berbuka puasa itu mudah dikabulkan karena saat itu orang yang berpuasa telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri. (*)