Infoseputarpati.com – Penambahan anggaran makan bergizi gratis ditambah setelah adanya efisiensi yang dilakukan terhadap beberapa Kementerian,.
Diketahui sebelumnya, Badan Gizi Nasional (BGN) mendapatkan tambahan anggaran senilai Rp100 triliun. Pemerintah sendiri akan melakukan penghematan APBN senilai Rp 306,69 triliun.
Kepala BGN Dadan Hindayana mengungkapkan bahwa penerimaan anggaran dari kebijakan efisiensi ini harus memenuhi beberapa syarat yaitu lapangan kerja, produktivitas, hingga inovasi.
“Jadi anggaran yang Rp 306 triliun itu Bapak Presiden akan deliver untuk berbagai program yang mencakup tiga ini, meningkatkan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, meningkatkan inovasi. Jadi masih banyak kementerian, lembaga lain yang bisa menyerap anggaran itu dengan tiga patokan itu. Kalau Badan Gizi sih jelas-jelas ketiganya terpenuhi,” kata Dadan saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat.
Dalam hal ini, Dadan mengklaim jika program MBG ini telah menciptakan lapangan pekerjaan dengan menampung 1,5 juta orang.
“Nah, kebutuhan kita kalau nanti penambahan itu atau percepatan itu dimulai September. Maksimal kita hanya butuh Rp 100 triliun, maksimal loh ya. Jadi masih ada sekitar Rp2 06 triliun yang bukan untuk Badan Gizi,” tambah Dadan.
“Nah, infrastruktur ini nanti kita lihat yang jadi kuncinya. Kalau infrastrukturnya ternyata di September siap, kita mulai September. Tapi kalau siapnya November, kita November. Kalau infrastruktur dan SDM siap maka otomatis segera anggaran akan kita minta untuk penambahannya,” terang Dadan. (*)