Infoseputarpati.com – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) disebut akan terkena efisiensi anggaran pada 2025 ini.
Pemangkasan anggaran ini senilai Rp2,01 triliun dengan skema melakukan efisiensi terhadap rapat luar kota.
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid mengatakan tenaga honorer akan tetap ada untuk membantu sesuai kebutuhan.
“Namanya juga honorer, honorer itu kan tenaga diperbantukan kalau yang ada pekerjaan lebih untuk diperbantukan Kan dia tidak melekat namanya juga honorer,” kata Nusron, ditemui usai Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi II DPR RI di Senayan, Jakarta, dikutip dari Detik Finance Rabu (12/2/2025).
Untuk pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN), tidak akan berdampak pada gaji atau tunjangan kinerja.
“ASN nggak mungkin dong kalau ada PHK itu Karena sudah ada aturanya, kan efisiensi ini kan nggak nyentuh gaji belanja pegawai kan pasti kebayar Gaji, tukin pasti kebayar,” ujarnya.
“Ini biasalah mekanisme seperti ini dalam rangka untuk menghapuskan lemak-lemak yang tidak perlu itu biasa, karena memang kalau kita sadari kadang-kadang kita ini ada hal-hal yang kebutuhan yang berlebihan,” kata dia.
Efisiensi ini nantinya akan diimplementasikan terhadap rapat-rapat di luar kota dan kelalaian karyawan seperti mematikan AC.
“Padahal di kantornya sudah ada, apalagi kalau kami kan sekarang ini sudah punya gedung Pusdiklat di Cikeas, ada kamar tidurnya, ruang meetingnya, sehingga yang biasa-biasanya paket meeting di hotel-hotel, kita pangkas, kita pindah ke sana, sehingga lebih murah,” ujar Nusron. (*)