Infoseputarpati.com – Nabi Sulaiman menjadi nabi yang mempunyai kekayaan yang luar baisa. Walaupun demikian, Nabi Sulaiman tiak mempunyai sifat sombong dan senantiasa bersyukur.
Salah satu wujud rasa bersyukur Nabi Sulaiman kepada Allah SWT adalah senang beribadan dan selalu memanjatkan doa.
Berikut ini beberapa doa-doa Nabi Sulaiman AS kepada Allah SWT.
Doa Nabi Sulaiman meminta kekayaan
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَهَبْ لِيْ مُلْكًا لَّا يَنْۢبَغِيْ لِاَحَدٍ مِّنْۢ بَعْدِيْۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ
rabbiğfir lî wa hab lî mulkal lâ yambaghî li’aḫadim mim ba’dî, innaka antal-wahhâb
Artinya: “Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak patut (dimiliki) oleh seorang pun sesudahku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi.”
Doa Nabi Sulaiman dan Nabi Daud saat bersyukur
الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ فَضَّلَنَا عَلٰى كَثِيْرٍ مِّنْ عِبَادِهِ الْمُؤْمِنِيْنَ
al-ḫamdu lillâhilladzî fadldlalanâ ‘alâ katsîrim min ‘ibâdihil-mu’minîn
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami daripada kebanyakan hamba-hamba-Nya yang mukmin.”
Doa Nabi Sulaiman agar jadi hamba yang bersyukur
رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ
robbi awzi’nii an asykuro ni’matakal latii anʼamta ‘alayya wa ‘alaa waalidayya wa an a’mala shoolihan tardhoohu wa adkhilnii birohmatika fii ‘ibaadikash shoolihiin
Artinya: “Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmatMu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.”
Doa Nabi Sulaiman meluluhkan hati pemimpin Ratu Bilqis
إِنَّهُۥ مِن سُلَيْمَٰنَ وَإِنَّهُۥ بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
innahụ min sulaimāna wa innahụ bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
Artinya: “Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan sesungguhnya (isi)nya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”
Allā ta’lụ ‘alayya wa`tụnī muslimīn
Artinya: “Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri.” (*)