BPS Umumkan Deflasi Indonesia 0,76 Persen

Infoseputarpati.com – Deflasi terjadi di Indonesia pada Januari 2025 sebesar 0,76 persen. Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan bahwa bulan ini menjadi deflasi pertama setelah September 2024.

Deflasi ini terjadi secara bulanan atau MTM dengan penurunan indeks harga konsumen sebesar 105,99 saat Januari 2025.

“Sementara itu secara year on year terjadi inflasi sebesar 0,76%. Deflasi bulanan pada Januari 2025 ini merupakan deflasi pertama setelah terakhir kali terjadi di September 2024,” kata Amalia dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip dari Detik News pada Senin (3/2/2025).

Penyumbang deflasi bulanan ini paling besar terjadi pada kelompok Listrik, perumahan, bahan bakar ruamh tangga, hingga air.

“Namun demikian ada komoditas yang memberikan andil inflasi antara lain cabai merah dan cabai rawit yang andil inflasinya masing-masing sebesar 0,19% dan 0,17%, ikan segar, minyak goreng dan bensin memberikan andil inflasi masing-masing 0,03%” jelasnya.

Amalia juga mengatakan deflasi yang terjadi apda Januari 2025 didorong oleh kompenen harga yang mana diatur oleh pemerintah.

“Untuk Komponen harga bergejolak mengalami inflasi 2, 95%. Komponen ini memberikan andil inflasi sebesar 0,48%. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi pada komponen harga bergejolak adalah cabai merah, cabai rawit dan daging ayam ras,” kata dia. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *