Infoseputarpati.com – Presiden Indonesia, Prabowo Subianto akan menghemat anggaran. Hal ini berkenaan dengan belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
Orang nomor satu di Indonesia tersebut menargetkan ada penghematan belanja APBN sebesar Rp306,69 triliun.
Hal ini tertuang pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja Dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025 yang dikeluarkan pada 22 Januari kemarin. Penghematan ini dikecualikan untuk bantuan sosial dan belanja gaji pegawai.
“Menteri/Pimpinan Lembaga untuk melakukan identifikasi rencana efisiensi belanja Kementerian/Lembaga sesuai besaran yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan,” tulis diktum ketiga poin 1 Inpres tersebut, dikutip dari Detik Finance pada Jumat (24/1/2025).
Rencana ini meliputi 6 pos operasional dan non operasional yakni , bantuan pemerintah, pembangunan infrastruktur, belanja operasional perkantoran, belanja pemeliharaan, perjalanan dinasserta pengadaan peralatan dan mesin.
“Identifikasi rencana efisiensi tidak termasuk belanja pegawai dan belanja bantuan sosial,” bunyi diktum ketiga poin 3.
Berkenaan dengan hal ini, para Menteri Kabinet Merah Putih diminta untuk menyampaikan kepada DPR RI untuk mendapatkan persetujuan.
Setelah persetujuan itu didapat, para Menteri langsung diminta untuk melapor kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani.
“Menteri Keuangan untuk melakukan revisi anggaran Kementerian/Lembaga dengan memblokir anggaran dan dicantumkan pada catatan halaman IVA Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA),” tulis diktum kelima poin c.
“Memfokuskan alokasi anggaran belanja pada target kinerja pelayanan publik serta tidak berdasarkan pemerataan antar-perangkat daerah atau berdasarkan alokasi anggaran belanja pada tahun anggaran sebelumnya,” tegas Prabowo kepada kepala daerah pada instruksi ketujuh butir kelima. (*)
