Infoseputarpati.com – Mata panda mungkin cukup familiar didengar oleh masyarakat Indonesia. Hal ini dapat terjadi dikarenakan kebiasaan tidur yang cukup buru.
Sebenarnya, lingkaran hitam tidak hanya disebabkan oleh gaya hidup saja, namun juga faktor keturunan, menurut dokter kulit Dennis Gross, sekaligus pendiri klinik perawatan kulit.
“Lingkaran hitam dapat disebabkan oleh gaya hidup dan faktor keturunan,” jelasnya.
Ini karena pigmentasi yang pada dasarnya disebabkan oleh faktor keturunan. Genetik akan menentukan seberapa rentan Anda mengalami lingkaran hitam tersebut. Dalam kondisi ini, krim mata atau perawatan lainnya mungkin tidak akan berpengaruh banyak, menurut Konsultan Dermatologi Dr Anjali Mahto.
Selain itu, pelebaran pembuluh darah adalah penyebab lain lingkaran hitam. Ketika pembuluh darah di bawah mata membesar, maka akan menjadi lebih gelap. Kelelahan, konsumsi alkohol, nikotin, dan kafein dapat memicu pelebaran pembuluh di bawah mata ini.
Dr Gross menyarankan untuk mencubit kulit untuk mengetahui apakah lingkaran hitam disebabkan oleh pigmentasi atau pelebaran pembuluh darah (akibat gaya hidup).
“Jika Anda mencubit kulit dan mengangkatnya dari permukaan dan warnanya tetap coklat, ini berarti Anda memiliki masalah pigmen. Di sisi lain, jika warnanya terlihat lebih cerah saat Anda melakukan ini, Anda mengalami masalah pelebaran pembuluh darah,” ungkapnya.
Bagaimana mengurangi lingkaran hitam?
Dilansir dari Women’s Health, ada metode rumahan untuk mengurangi munculnya lingkaran hitam, beberapa diantaranya dengan memperbaiki pola tidur dan polah hidup sehat secara keseluruhan, mengurangi paparan sinar matahari, mengurangi konsumsi kafein dan alkohol, berhenti merokok, kompres dingin pada area sekitar mata, dan gunakan masker timun.
Untuk perawatan, gunakan produk yang memiliki kandungan vitamin C dan retinol. Kedua bahan tersebut dapat mencerahkan kulit. Vitamin C juga membantu produksi kolagen kulit untuk membuatnya tetap kenyal.
Selain itu, konsumsi asam lemak esensial seperti alpukat, keju, dan produk susu lainnya juga dapat bermanfaat.
“Asam lemak esensial ini mengatur fungsi sel dan membantu menjaga kesehatan membran sel yang cukup kuat untuk menahan air dan nutrisi yang dibutuhkannya,” saran Dr Gross. (*)