Infoseputarpati.com – Budi Santoso selaku Menteri Perdagangan turut memberikan tanggapan terkait dengan harga Minyakita yang menyentuh harga Rp18.000 dan Rp19.000.
Diketahui sebelumnya, Harga Eceran Tinggi (HET) sesuai aturan berada pada angka Rp15.700.
Dalam hal ini, Budi menyebut harga Minyakita naik karena adanya keterlambatan distribusi libur natal dan tahun baru.
“Masalahnya ini kan libur nataru, masih banyak distributor itu yang belum jalan. Jadi sebagian sudah jalan, sebagian belum. Jadi ada keterlambatan pasokan, karena itu. Tetapi stok tadi kami yakinkan di distributor sebenarnya ada, masih banyak, cuma terlambat,” kata dia.
“Kita hubungi dari daerah-daerah, teman-teman di daerah, di dinas juga udah ngecek lapangan. Salah satu faktornya memang karena liburan itu,” ucapnya.
Budi lantas mengatakan jika harga Minyakita dapat kembali normal sesuai dengan HET pada Ramadan.
“Ya harus, kita usahakan, harga harus terjangkau, harus sesuai itu. Ya harus, gimana caranya kita harus lakukan,” tutur dia.
Dilansir dari Detik News, pedagang sembako di Pasar Palmerah mengatakan jika harga jual Minyakita berada pada angka Rp19.000 per liter.
“MinyaKita ini naik sekarang per dus nya Rp 205.000. Saya jual per liter nya Rp 19.000. Ini naik Rp 1.000 pada awal tahun ini. Sebelum tahun baru Rp 18.000 per liter,” katanya. (*)