Anak Laki-laki Disebut Berhenti Bertumbuh pada Usia 18 Tahun

Infoseputarpati.com – Pertumbuhan anak laki-laki disebut berhenti ketika menginjak usia 18 tahun. Menurut para ahli, sebagian besar pria mengalami pertumbuhan yang lambat setah berusia 18 tahun.

Mereka mulai mengalami masa Pubertas sejak usia 9 tahun, sementara yang lain mungkin baru mengalami pubertas saat usia 15 tahun. Percepatan pertumbuhan terbesar anak laki-laki terjadi antara usia 12 hingga 15 tahun.

Dilansir dari Healthline, grafik pertumbuhan menunjukkan bahwa mayoritas pria mengalami perlambatan pertumbuhan setelah usia 18 tahun. Meski dalam beberapa kasus, mereka mungkin bisa terus tumbuh hingga awal usia dua puluhan.

Pertumbuhan manusia dipengaruhi oleh lempeng epifisis atau lempeng pertumbuhan. Ini merupakan suatu area khusus pada tulang rawan yang berada di ujung tulang panjang manusia. Tinggi badan akan terus bertambah jika lempeng tersebut masih aktif atau terbuka. Di akhir masa pubertas, lempeng pertumbuhan ini akan menutup. Adanya kompresi dan dekompresi cakram di tulang belakang membuat pertumbuhan tinggi semakin melambat, bahkan berhenti.

Sementara itu, beberapa faktor seperti genetik, nutrisi, hormon pertumbuhan serta kondisi kesehatan juga dapat mempengaruhi pertumbuhan seseorang.

Kendati demikian, laki-laki masih berkembang dengan cara lain hingga memasuki usia dua puluhan. Penelitian menemukan bahwa otak belum berkembang sepenuhnya hingga usia 25 tahun dan pria biasanya mencapai puncak massa otot antara usia 20 hingga 30 tahun.

Apa yang dapat dilakukan untuk memengaruhi pertumbuhan tinggi badan?

Tidak banyak yang dapat dilakukan untuk memengaruhi tinggi badan anak setelah mengalami akhir masa pubertas. Namun, ada beberapa hal yang bisa dimaksimalkan saat anak masih remaja. Caranya dengan mencukupi nutrisi, seperti vitamin D dan mineral kalsium. Nutrisi tersebut sangat penting untuk pertumbuhan tulang dan kesehatan secara keseluruhan.

Selain itu, mengonsumsi cukup protein juga penting untuk kesehatan tulang. Asupan protein yang lebih tinggi bermanfaat bagi kepadatan tulang tulang belakang. Sumber protein yang baik itu seperti telur, daging tanpa lemak, dan produk susu, serta kedelai dan kacang-kacangan lainnya.

Selain itu, tinggi badan mungkin dapat bertambah dengan memperbaiki postur tubuh. Memperbaiki postur tubuh akan membantu meluruskan tulang belakang, namun tidak membuat tulang tumbuh lebih panjang.

Beberapa cara untuk memperbaiki postur tubuh seperti peregangan, melatih otot inti, duduk dengan postur yang baik dan berolahraga secara teratur. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *