Infoseputarpati.com – Setiap umat Muslim diharuskan bersyukur terhadap segala kenikmatan yang diberikan Allah Swt., baik itu kesenangan maupun kesedihan.
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan sujud syukur yang menjadi ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam sebuah riwayat Ahmad, Rasulullah SAW bersabda, “Jibril telah mendatangiku dengan membawa kabar gembira, ‘Sesungguhnya Allah telah bersabda untukmu: siapa saja yang bershalawat kepadamu, maka ia akan memaafkannya dan siapa saja bersalam kepadamu, maka ia akan menyelamatkannya.’ Maka aku bersujud sebagai ungkapan terima kasihku kepada-Nya,” (HR Ahmad).
Terdapat beberapa cara dalam melakukan sujud syukur. Dilansir dari DetikHikmah, sujud syukur harus dilakukan dalam keadaan suci dan menghadap ke arah kiblat sambil bertakbir.
Setelah itu, baru melakukan sujud dengan bacaan yang sama seperti salat. Atau, bisa juga membaca bacaan sujud berikut, seperti yang dikutip dari buku Panduan Muslim Sehari-hari karya Dr KH H Hamdan Rasyid dan Saiful Hadi El-Sutha, serta Doa dan Zikir Harian Nabi karya Imam Abu Wafa.
سُبْحَانَ اللهِ والْحَمْدُ لِلَّهِ ولا إِلَهَ إِلَّا اللهُ واللهُ أَكْبَرُ
Subhaanallaah wal hamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu Akbar
Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha besar.”
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وبِحَمْدِكَ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي
Subhaanaka allahumma rabbanaa wa bihamdika allahummaghfirli
Artinya: “Maha Suci Engkau ya Allah, wahai tuhan kami, dengan memuji-Mu ya Allah, ampunilah aku.”
Setelah itu, ucapkan takbir sebelum mengangkat kepala, dan tidak ada salam dan tasyahud.
Ada pun tujuan seorang Muslim melakukan sujud syukur, yakni setelah diberikannya nikmat dan saat dihindarkan dari bahaya dan musibah oleh Allah SWT. (*)