Semarang, Infoseputarpati.com – Pembacokan terjadi di Tlogosari, Semarang. Pelaku merupakan remaja berinisial MCA (14) dan korban adalah AT (45) yang merupakan pedagang bensin.
Pelaku melakukan aksi pidana ini karena merasa ditantang oleh korban, seorang penjual bensin eceran di daerah itu.
Ia mengaku emosi karena korban mengajak temannya untuk menolak membayar uang keamanan yang ditarik oleh pelaku.
Tidak terima, pelaku pun pulang ke rumah dan mengambil parang hingga membacok korban.
“Saya ambil senjata karena saya kayak ditantang,” beber dia.
Dalam hal ini, Kapolsek Pedurungan, Kompol Dina Novitasari, secara terpisah mengatakan pihaknya tengah mendalami kasus ini.
Sebelumnya, terjadi keributan ketika pelaku meminta uang keamanan kepada pedagang pempek. Hingga akhirnya korban datang.
“M pulang ambil sajam dan setelahnya terjadi penganiayaan,” tutur Dina.
“Pedagang ini liar, pungutannya pun liat. Terkait pemerasan itu, hari ini masih periksa pedagang karena baru sebagian bisa hadir,” jelasnya.
Pelaku mengaku telah memungut uang keamanan hingga lima kali iku ayahnya.
“Aku lima kali. Ada bakul odong-odong sama pempek. Uang dibagi sama bapak,” kata dia.
Korban disebut mengalami luka bacok di bagian kepala. MCA dijerat Pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. (*)