Pencurian Mobil BMW di Semarang, Pelaku Pernah Mengemplang Kredit

Semarang, Infoseputarpati.com – Pencurian mobil jenis BMW terjadi di salah satu Parkiran Hotel Semarang. bahkan pelakunya disebut mantan pemilik mobil yang mengemplang kredit.

Pria bernama Budi Liem (43) ini telah merencanakan pencurian sejak 2021 silam.

Hal ini disampaikan oleh Kasat Reskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena.

Kompol Andika menyebut sebelumnya pelaku membeli mobil BMW melalui sistem kredit. Namun Budi Liem sudah berencana untuk mengemplang kredit. Dan merencanakan hanya tiga kali membayar.

“Pelaku beli tahun 2021, angsuran empat tahun. Yang bersangkutan ini pada waktu kredit sudah merencanakan untuk tiga bulan saja dibayar,” kata Kompol Andika Dharma Sena saat rilis di kantornya, dikutip dari Detik News, pada Selasa (15/10/2024).

Beberapa saat kemudia, mobil mewah tersebut pun ditarik oleh pihak leasing walaupun pelaku telah mengganti pelat nomor kendaraan.

Pihak leasing yang sudah berasil menarik mobil ini pun langsung melakukan pelelangan kepada orang lain.

Akan tetapi, pelaku ternyata sudah menyimpan kunci cadangan dan sudah merencanakan beberapa hal agar dapat melacak keberadaan mobil.

“Dari pihak leasing sendiri akhirnya dilakukan proses lelang, yang dimenangkan oleh pelapor, korban (pencurian), sehingga sudah dibawa oleh korban. Dan tersangka ini ternyata menyimpan salah satu kunci serep dari mobil tersebut dan juga sengaja dipasang GPS di dalam mobil tersebut. Sehingga yang bersangkutan tersangka ini bisa melacak keberadaan mobil ini,” jelasnya.

Tindak pencurian ini ternyata telah dilakukan pelaku selama beberapa kali berbekal GPS pada mobil.

“Ia sempat di Salatiga, tapi tempatnya tertutup,” ujar Budi.

Lalu 4 Oktober 2024 dia memantau mobil berada di salah satu hotel di Jalan Gajahmada Kota Semarang. pelaku keluar parkir menggunakan e-toll yang ada di dalam mobil. Rencananya mobil itu akan dijual kembali oleh Budi.

“Di dalamnya kan ada e-toll pada saat masuk, saya menggunakan e-tollnya tersebut untuk keluar,” katanya.

“Iya mau dijual. Tidak online, jaringan teman saja. Sebelumnya pernah jual kendaraan STNK only,” tutur dia. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *