Ambulans Keluarkan Keranda usai Tak Boleh Mengisi BBM Subsidi di SPBU Semarang

Semarang, Infoseputarpati.com – Warga maya digemparkan dengan ambulans yang mengeluarkan keranda jenazah di SPBU Semarang.

Hal ini sesuai dengan video viral yang beredar, melalui rekaman nampak keranda dikeluarkan setelah sopir ditolak saat ingin membeli BBM subsidi.

Video yang diunggah melalui akun Instagram @folkshitt ini pun mendapat pro dan kontra dari warga maya.
“Ini ambulans tidak boleh mengisi solar karena SOP-nya seperti itu katanya,” kata orang di video itu yang diunggah dalam akun Instagram @folkshitt.

Pihak Pertamina pun angkat bicara terkait dengan video yang terjadi di Jl Brigjen Sudiarto, Penggaron, Kota Semarang.

Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengungkapkan bahwa ambulans tidak mempunyai QR Code dan mati pajak selama 5 tahun.

“Ambulans tersebut tidak memiliki QR Code untuk pembelian solar bersubsidi. Pendaftaran QR code juga memerlukan nomor polisi yang hidup atau tidak mati karena pendataan QR code sudah terhubung dengan Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas POLRI),” kata Brasto dalam keterangan resminya, dikutip dari Detik Jateng pada Jumat (11/10/2024).

Ia menyebut penerapan penggunaan QR Code untuk biosolar (jenis BBM yang dipakai oleh ambulans itu) sudah berlaku sejak lama.

“Namun mengacu Peraturan Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) Nomor 6 Tahun 2013 dan Surat Keputusan BPH Migas Nomor 4 tahun 2020, badan penyalur BBM bersubsidi diwajibkan menggunakan sistem teknologi informasi dan menyalurkan BBM bersubsidi tepat sasaran kepada konsumen,” terangnya.

“(Keranda jenazah) Langsung dimasukkan lagi ke mobil ambulans. Tadi SPBU mau bantu pendaftaran QR code tapi didapatkan STNK yang ditunjukkan mati. Namun, kami koordinasikan dengan pihak ambulansnya untuk pendaftarannya kembali,” kata Brasto.

Sementara itu, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari menyebut pihaknya memberikan bantuan voucher BBM nonsubsidi Dex series.

“Mengingat ambulans adalah kendaraan layanan umum, kami membantu agar ambulans tersebut bisa beroperasi, dengan memberikan bantuan voucher BBM Dex Series,” kata Happy. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *