Infoseputarpati.com – Pemerintah diketahui mempunyai wacana untuk membangun tol bawah laut di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal ini disampaikan oleh Kepala Satuan Tugas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN PUPR, Danis Sumadilaga.
Ia menjelaskan pembangunan proyek tersebut belum ditentukan kapan dimulai, sebab terdapat program prioritas dalam Pemerintah Prabowo Subianto.
“Sekarang yang dikerjakan yang bukan immersed tunnel. Immersed Tunnel masih desain untuk yang 4A namanya. Ke arah immersed tunnel belum ada konstruksi,” kata Danis saat ditemui di Kementerian PUPR, Jakarta, dikutip dari Detik Finance, pada Sabtu (28/9/2024).
Danis menargetkan tahun 2025 pembangunan tol bawah laut dapat dilakukan. Walaupun demikian, hingga saat ini pihaknya belum menentukan waktu yang tepat untuk memulai proyek.
“2025 harapan. Belum saya cek lagi kapan pastinya. Ya kita siapkan dulu FS dan engineering desaign-nya,” beber dia.
Danis menyebut pembangunan proyek tol tergantung dengan skema pembiayaan. Bisa jadi pembiatan tersebut dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) ataupun skema Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU).
“Ya, tergantung nanti proses pembiayaannya bisa saja nanti itu KPBU, bisa saja APBN. Kalau APBN harus dilelang. Nanti kita lihat prosesnya. Sementara kita siapkan dulu engineering desaign-nya,” ujar dia.
Perlu diketahui sebelumnya, Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Wida Nurfaida menyebut proyek jalan tol di bawah laut IKN ini membutuhkan biaya sebesar Rp 11,04 triliun.
“Untuk biaya tadi yang kami sampaikan perkiraan biaya untuk penyelesaian immersed tunnel kurang lebih sekitar Rp 11 triliun atau senilai US$ 682 juta,” kata Wida. (*)
