Kisah Nabi Ilyas yang Diangkat ke Langit oleh Allah Swt.,

Sehabis Nabi Musa melaksanakan tugasnya buat menerima wahyu setelah itu kembali ke tempat Nabi Harun. Tetapi Nabi Musa mengalami kaumnya sudah disesatkan oleh seseorang bernama Samiri yang berpaling dari ajaran Tuhan.

Setelah itu Nabi Musa memerintahkan 70 orang terbaik dari kalangan tersebut buat berangkat ke bukit Sinai supaya bertaubat mewakili segala kaumnya yang sudah menyimpang serta ditemani Nabi Musa. Sehabis hingga, mereka wajib bersujud serta meminta ampun kepada Tuhan.

Kemudian mencuat persoalan dari kalangan tersebut buat memohon memandang Tuhan secara langsung, apabila tidak memandang mereka tidak hendak menyembah Tuhan. Selaku jawaban, Tuhan juga merendahkan petir kepada 70 orang tersebut serta merenggut nyawa mereka. Nabi Musa juga kesimpulannya meminta kepada Tuhan supaya kaumnya tersebut dihidupkan kembali serta meminta ampun, kesimpulannya dihidupkan kembali serta berjanji buat mentaati perintah yang dibenarkan oleh Tuhan.

Perjuangan para Nabi yang mengalami kalangan Bani Israil sehabis Nabi Harun bersinambung kepada keturunannya kepada Nabi Ilyas. Nabi Ilyas yang bagi pakar garis generasi Nabi Ilyas ialah generasi keluarga dari Nabi Harun yang bernama Ibnu Yasin bin Fanhash bin Al- Izar bin Harun.

Dari penggalan QS. Ash- Shaffat 123- 132 meyakinkan kalau Ilyas tercantum ke dalam Rasul Allah. Nabi Ilyas diutus di wilayah Ba’ labak sebelah Barat Damaskus di mana penduduknya ialah kalangan Bani Israil menyembah berhala. Setelah itu Nabi Ilyas diutus oleh Allah SWT buat memerintahkan kepada kalangan Bani Israil buat meninggalkan berhala. Tetapi raja serta kalangan Bani Israil pada waktu itu menolak ajakan Nabi Ilyas sebab mereka lebih yakin kepada berhala serta menantang kepada Tuhan yang disembah oleh Nabi Ilyas ialah Allah SWT. Setelah itu mereka dihadirkan musibah selaku fakta kalau Tuhan yang disembah Nabi Ilyas itu benar terdapatnya. Kemudian kalangan Bani Israil bersekongkol supaya bisa mengusir Nabi Ilyas dengan melempari batu serta diancam hendak dibunuh. Sebab ancaman yang dari kalangan Bani Israil, kesimpulannya Nabi Ilyas terpaksa meninggalkan perkampungan itu serta bersembunyi di gua. Sepanjang terletak di dalam gua, Allah SWT membagikan dorongan berbentuk burung gagak yang bawa santapan buat dimakan oleh Nabi Ilyas.

Musibah juga menyerang kalangan Bani Israil di Kota Ba’ labak ialah musibah kekeringan sudah merenggut nyawa dari kalangan tersebut. Bani Israil meyakini kalau musibah tersebut ditimpakan sebab Nabi Ilyas sudah berdakwah di kota tersebut. Bani Israil bersama raja setuju buat mencari Nabi Ilyas serta mengusirnya dari kota Ba’ labak.

Pada sesuatu kala persembunyian Beliau dikenal oleh kelompok Bani Israil serta setelah itu Beliau berpindah tempat setelah itu menciptakan rumah terpencil setelah itu Ilyas membagikan salam serta bertemulah dengan salah satu tuan rumah yang ialah seseorang wanita.

Setelah itu Beliau memohon izin buat bersembunyi. Dikala itu terdapat pria dari anggota keluarga tersebut lagi sakit parah setelah itu Nabi Ilyas berdoa kepada Tuhan buat kesembuhan anggota keluarga tersebut.

Kesimpulannya anggota keluarga yang lagi sakit tersebut sembuh atas izin Allah SWT serta nyatanya anggota yang sakit tersebut merupakan Ilyasa yang tidak lama sehabis itu dinaikan jadi Nabi sehabis belajar bersama Nabi Ilyas setelah itu menjajaki ajaran Nabi Ilyas serta turut berdakwah bersamanya.

Sebagian tahun Beliau serta Ilyasa melanjutkan dakwahnya di Ba’ labak. Penduduk di wilayah tersebut mulai putus asa terhadap musibah yang dirasakan kota tersebut sebab berhala yang disembahnya tidak sanggup membagikan kesembuhan penderitaan kalangan tersebut. Bani Israil juga berjanji hendak menjajaki apa yang diperintahkan Nabi Ilyas.

Kesimpulannya Bani Ilyas berdoa kepada Allah SWT biar kalangan Bani Israil terlepas dari kesengsaraan. Kalangan Bani Israil juga menghancurkan patung- patung yang disembah tadinya. Sehabis itu kalangan Bani Israil diturunkan hujan sehingga sawah serta ladang mereka produktif serta mereka kembali hidup damai.

Sebagian tahun setelah itu, kalangan Bani Israil ingkar kembali serta menyembah berhala lagi. Kemudian Nabi Ilyas berdoa kembali kepada Tuhan supaya kalangan tersebut dibukakan pintu hatinya, tetapi kesimpulannya musibah kekeringan menyerang kalangan Bani Israil serta setelah itu Nabi Ilyas meninggalkan kaumnya dari kampung tersebut. Diriwayatkan kalau sehabis Nabi Ilyas meninggalkan kaumnya, Nabi Ilyas meninggal dengan metode dinaikan ke langit oleh Tuhan. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *