Sementara, kaum yang mengikuti dan taat kepada Nabi Nuh mengikuti Nabi Nuh dengan cara menaiki kapal dan selamat dari bencana banjir dahsyat. Mereka adalah kaum Bani Rasib yang senantiasa taat kepada Allah SWT. Mereka diselamatkan oleh Allah SWT dengan menaiki kapal yang telah dibuat Nabi Nuh AS.
Berikut Allah SWT berfirman dalam surat An-Akabut ayat 15,
فَأَنجَيْنَٰهُ وَأَصْحَٰبَ ٱلسَّفِينَةِ وَجَعَلْنَٰهَآ ءَايَةً لِّلْعَٰلَمِينَ
Arab-latin: fa anjaināhu wa aṣ-hābas-safīnati wa ja’alnāhā āyatal lil-‘ālamīn
Artinya: “Maka Kami selamatkan Nuh dan penumpang-penumpang bahtera itu dan Kami jadikan peristiwa itu pelajaran bagi semua umat manusia.”
Kejadian Nabi Nuh dan umatnya yang tidak mentaatinya dan cenderung mencemooh Nabi Nuh dapat dijadikan pembelajaran. Hal ini berkenaan dengan sikap Nabi Nuh yang sabar dan ikhlas atas cacian dan makian yang diterima untuk menjalankan perintah Allah SWT. (*)