Infoseputarpati.com – Indonesia dikenal sebagai negara agraris, banyak penduduknya berprofesi sebagai petani.
Walaupun begitu, tingkat produktivitas petani beberapa tahun terakhir belum bisa dikatakan kuat. Padahal petani merupakan pahlawan pangan yang memiliki fondasi utama untuk menyediakan pangan di Bumi Pertiwi.
Hal ini disampaikan oleh Animesh Shrivastava selaku Lead Agriculture Economist, Agriculture and Food Global Practice, East Asia, and Pacific Region, World Bank.
“Dialah (petani padi) fondasi bagi ketahanan pangan negara ini. Namun, tingkat produktivitas padi di Indonesia saja berada di kisaran menengah ke atas dan ini merupakan prestasi yang cukup besar. Namun, dalam 15 sampai 20 tahun terakhir, tampaknya pertumbuhan produktivitas belum mencapai tingkat yang kuat,” kata dia.
World Bank turut mengusulkan adanya peningkatkan produktivitas pertanian di Indonesia. Mulai dari pupuk yang cocok untuk tanah hingga kualitas benih.
“Benih berkualitas baik, tingkat penggantian benih yang baik, dan lain-lain. Kemudian pupuk berkualitas baik, yang diberikan dalam jumlah yang tepat. Bukan hanya sekedar pupuk, terkadang ada yang memberikan NPK, tetapi kebutuhan tanah mungkin berbeda. Jadi, kita harus memiliki manajemen nutrisi yang lebih baik, bukan hanya pupuk,” beber dia.
Kemudian terkait dengan sisi penggilingan harus dimaksimalkan pasca panen agar kualitasnya tetap bagus. Begitu pun juga terkait dengan saluran irigasi persawahan yang harus diperhatikan.
“Dan kemudian juga membantu petani untuk mendapatkan harga yang lebih baik. Jadi, ada sejumlah hal yang dapat dilakukan,” bebernya. (*)