Infoseputarpati.com – Oli motor mempunyai fungsi sebagai pelumas mesin kendaraan, sehingga keberadaannya harus dirawat dengan baik.
Oli juga diketahui menjadi kompenen penting untuk menjaga suhu mesin, membersihkan partikel yang rusak, dan menjaga agar mesin dapat beroperasi dengan lancar.
Banyak pemilik motor tidak mengetahui pentingnya perawatan mesin, termasuk penggantian oli tepat waktu. Hal ini membuat fungsi kendaraan Anda menjadi kurang optimal dan mengurangi umur pemakaian mesin.
Oli motor merupakan zat pelumas utama bagi komponen mesin yang bergerak. Tanpa ini, mesin dapat mengalami gesekan berlebihan yang menyebabkan keausan. Oli yang lama dipakai membuat mesin menjadi overheat yang dapat memicu kerusakan serius.
Cairan berwarna pekat tersebut juga menjadi pelindung mesin dari karat, serta membersihkan mesin dari kotoran. Pemakaian yang terlalu lama mengurangi kemampuannya dalam melindungi komponen dari kerusakan, terutama bagi Anda yang sering berkendara di lingkungan lembab dan sering hujan.
Selain itu, penggantian secara berkala akan membantu menghilangkan kotoran yang dapat merusak mesin.
Kapan oli harus diganti?
Frekuensi penggantian oli berkaitan dengan faktor-faktor seperti jenis oli, jenis kendaraan, dan kebiasaan pemakaian. Oli sintetis memiliki masa pakai yang lebih lama dibandingkan oli konvesional. Hal itu karena oli sintetis memiliki sifat pelumasan dan perlindungan yang lebih baik terhadap mesin.
Kendaraan-kendaraan yang sering beroperasi, sering terjebak macet dan mengangkut beban berat membutuhkan penggantian oli yang lebih sering karena mesin yang sering digunakan.
Dilansir dari laman Planet Ban, berikut tanda kendaraan harus ganti oli;
- Oli encer dan berwarna hitam
- Suhu mesin cepat panas
- Suara mesin lebih kasar dari biasanya
- Volume oli mesin berkurang. (*)