Jadi Gelar Raja Mesir Kuno, Siapa Firaun Zaman Nabi Musa?

Infoseputarpati.com – Firaun merupakan istilah ataupun gelar untuk raja- raja Mesir terdahulu ataupun Mesir Kuno. Lantas siapa firaun pada zaman Nabi Musa?

Gelar Firaun senditri disematkan kepada Raja- raja mesir kuno yang berkuasa di tahun 3000 saat sebelum masehi. Di kuping kita nama Firaun memanglah telah tidak asing, Firaun merupakan seseorang Raja ataupun Penguasa tiran( kejam), butuh dikenal bahwasanya seluruh Firaun bukanlah kejam.

Memanglah, jika mengutip dari bermacam sumber menyebut jika Firaun- firaun Mesir pada biasanya bertabiat brutal, menindas, suka berperang serta bengis. Tetapi gelar Fir’ aun buat seseorang Penguasa Mesir yang diketahui yang terkenal kejam merupakan Firaun yang hidup di era Nabi Musa AS. Tidak hanya kejam, Fir’ aun ini mengaku dirinya selaku Tuhan, sehingga tewas tenggelam di laut.

Lalu, Siapa sesungguhnya Firaun yang hidup di era Nabi Musa AS ini???

Atau FirAun manakah yang ditenggelamkan Tuhan di Laut Merah??

Dalam perihal ini memanglah banyaknya perbandingan komentar membuat kita bimbang ataupun rasa penasaran serta keingintahuan wujud Fir’ aun yang berkuasa di era Nabi Musa ini.

Temuan Jasad Fir’ aun

Bisa jadi diantara pembaca sempat memandang video siaran menimpa temuan jasad Fir’ aun yang disiarkan di On The Spot Trans7, ialah Ron Wyatt seseorang arkeolog yang jadi pembicaraan media internet menimpa penemuannya pada tahun 1988 ialah bangkai kereta tempur berkuda dan sebagian tulang belulang manusia di bawah Laut Merah.

Temuan tersebut menguatkan jika bangkai kereta tempur berkuda serta sebagian tulang belulang manusia tersebut merupakan Fir’ aun serta sebagian bala tentaranya dikala mengejar Nabi Musa serta kalangan bani Isro’ il. Siapakah Fir’ aun??

Semacam dilansir di Wikipedia, jumlah raja- raja Fir’ aun berkisar sampai ratusan yang sempat memahami Mesir Kuno. Tetapi berdialog menimpa siapakah nama wujud Fir’ aun yang berkuasa pada era Nabi Musa tersebut??

Dari sekian banyaknya riset dalam pengidentifikasian wujud Fir’ aun tersebut, cuma terdapat 13 wujud Fir’ aun, antara lain:

 

Ahmose I( 1550 SM– 1525 SM)

ThutmoseI( 1506 SM– 1493 SM)

Thutmose II( 1494 SM– 1479 SM)

Thutmose III( 1479 SM– 1425 SM)

Amenhotep II( 1427 SM– 1401 SM)

Amenhotep IV( 1352 SM– 1336 SM)

Horemheb( dekat 1319 SM– 1292 SM)

Ramesses I( dekat 1292 SM– 1290 SM)

Seti I( dekat 1290 SM– 1279 SM)

Ramesses II( 1279 SM– 1213 SM)

Menephthah( 1213 SM- 1203 SM)

Amenmesse( 1203 SM– 1199 SM)

Setnakhte( 1190 SM– 1186 SM)

Mummy Ramesses II

 

Dari catatan sebagian Firaun diatas, nama Ramesses II sepanjang ini memanglah sering diidentifikasikan sebagai Fir’ aun yang lagi berkuasa pada dikala itu. Dia ialah wujud Firaun terbanyak serta terkuat yang sempat mengetuai peradaban Mesir kuno. Ramesses II pula ialah salah satu Fir’ aun yang sangat lama berkuasa, ialah 66 tahun.

kalau Ramesses II ini kerap dikira selaku fir’ aun dikenal terkuat dan mempunyai julukan  “Ramses Yang Agung”.

Ramesses II

Pada mayat Fir’ aun Ramesses II ini  ditemukan paru- parunya ada sisa rendaman air laut. Ada pula mumi yang lain tidak ditemui perihal ini. Ini yang membuat para pakar sejarah Mesir Kuno menyakini bila Ramesses II merupakan Firaun yang mengejar Nabi Musa.

Mernepthah

Adapun tafsir Al- Qur’ an pesan Al- A’ rof ayat 103, disebutkan kata Fir’ auna/ Fir’ aun dengan nomer catatan kaki“ 553”, kalau Fir’ aun di masa Nabi Musa merupakan Menephthah/ Mernepthah/ Merenptah yang ialah anak dari Ramesses II.

Statment tersebut sangat berbeda dengan sebagian komentar sejarahwan apalagi pembuktian yang dicoba oleh Ron Wyatt, serta penjelasan di wikipedia yang Aku ulas sedikit, dimana Ramesses II tersebut yang dicantumkan Al- Qur’ an merupakan seseorang Bapak dari Menephthah yang notabanenya selaku Fir’ aun yang kejam di era Nabi Musa.

Statment Al- Qur’ an tersebut diperkuat dengan sebagian sumber dari museum Kairo, kalau mummi mayat Fir’ aun yang ditaruh di museum Kairo itu merupakan Fir’ aun yang sempat tenggelam di laut Merah serta mayatnya ditemui di tepi tepi laut secara utuh, serta nama kecilnya merupakan Menephthan, ia merupakan pengganti Ramses/ Ra’ amsis II yang ialah Fir’ aun ke 4 pada dinasti ke 19.

Walaupun begitu, hingga saat ini, firaun pada zaman Nabi Musa masih menjadi pertanyaan. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *