Infoseputarpati.com – Putus cinta karena urusan asmara sering kali membuat seseorang sedih merana. Perpisahan bisa terjadi pada siapa saja dengan berbagai alasan dibaliknya.
Tak sedikit orang yang gagal move on karena terus teringat sang mantan. Namun konsep move tak sesempit dengan menemukan pasangan baru. Seseorang tetap bisa mengingat kenangan itu dengan pandangan yang berbeda dan berdamai dengan diri sendiri.
Urusan hati memang perkara susah karena ia dapat berubah sewaktu-waktu. Oleh sebab itu saat berproses untuk move on hendaknya juga disertai dengan niat yang mantab dalam hati. Serta memohon agar diberi keteguhan hati.
Dalam agama Islam, Rasulullah mengajarkan kepada umatnya agar tidak terlalu larut dalam kesedihan yang menderanya. Sembari berusaha bertawakkal dan beristikamah untuk move on dari mantan, rasul mengajarkan doa berikut ini:
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ
Yâ muqallibal qulûb tsabbit qalbî ‘alâ dînika.
Artinya: “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu.” (HR al-Nasai’).
Setelah berdoa itu, Rasulullah kemudian menyambungnya dengan doa dari Al-Qur’an:
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Rabbanâ lâ tuzigh qulûbanâ ba‘da idz hadaitanâ wahablanâ min ladunka rahmatan innaka anta-l-wahhâb
Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha-Pemberi (karunia).” (Al-Imran [3]: 8).
Mengutip NU Online, doa tersebut memang tidak dikhususkan untuk tujuan agar bisa cepat move on atau melupakan mantan. Hanya saja untuk urusan hati yang sudah tidak mampu kita kendalikan, Rasul mengajarkan untuk membaca doa tersebut. Sebab Allah akan memberikan pertolongan kepada hamba-Nya jika mereka mau mengingat dan mendekatkan diri kepada-Nya. (*)