Anjlok! Harga Sawi Sendok Rp200 per Kg, Petani Pilih Bagikan ke Warga Membutuhkan

Infoseputarpati.com – Petani sayuran pakcoy atau sawi sendok di Grabag, Kabupaten Magelang menyedahkan hasil pertanian mereka kepada warga yang membutuhkan.

Diketahui bahwa harga penawaran sawi sendok di wilayah tersebut hanya berada pada kisaran Rp200 per kilogram. Padahal biasanya dijual Rp7.000 setiap kilogramnya.

“Ini sawi cethul, bahasanya pakcoy. Kalau mahal (di pasar) sampai Rp 5 ribu, Rp 7 ribu per kilonya. Lha kemarin (sebelum dipetik relawan) cuman ditawar sekitar Rp 200 sampai Rp 500 per kilonya,” kata Eni Nurhayati (40), petani sawi di Desa Ketawang, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jumat (5/7/2024).

Eni dan suaminya, Fajar Asmui (40) mengungkapkan bawa hasil pertanian mereka disedahkan ke pondok pesantren dan panti asuhan sejak Kamis (4/7).

“Daripada mubazir, daripada malah busuk di tanah, lebih baik monggo siapa yang mau menggunakan, membutuhkan,” ujar Eni.

Eni menyebut telah menanam sebanyak 3.000 pakcoy, harga penawaran dari bakul hanya Rp200-500 per kg. Jumlah ini tidak sesuai dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk petik dan angkut.

“Sehari, biaya petik sayur itu sekitar Rp 75 ribu per orangnya. (Sehari) Butuh 5 sampai 7 orang, belum lagi dikasih makan dan minum. (Kalau dijual) Harga per kilo dengan biaya petik nggak cucuk (tidak imbang). Terus kami yang punya lahan harus mengangkut, pakai keranjang juga beli,” jelasnya.

“Makanya itu daripada mubazir, kami niat sedekahkan,” sambung Eni, yang suaminya juga mengelola usaha persewaan sound system.

Sementara itu, Pembina SAR Grabag Budi Rahartono mengatakan si pemilik lahan menyebut selain menjadi petani pakcoy, ia juga menyewakan sound sistem.

“Terus mempersilakan (relawan) memetik, diserahkan ke pondok pesantren dan panti asuhan mana yang membutuhkan,” kata Budi saat dihubungi via telepon.

“Untuk petikan kemarin kita sumbangkan ke Ponpes Ngandong, Panti Asuhan Omah Berkah Sumurbandung, Ponpes Al Falah Krajan Grabag, Ponpes Rohmatullah 2 Krajan Grabag dan Ponpes Al Ghozaly, Plumbon, Grabag,” sambung dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *