Bojonegoro, Infoseputarpati.com – Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun. Jika anda mengalami depresi dan memiliki kecenderungan untuk bunuh diri segeralah berkonsultasi ke psikolog, psikiater, hingga teman terdekat.
Seorang pria tewas menabrakkan dirinya ke KA di Desa Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro. Ia nekat mengahiri hidupnya diduga lantaran hidup sebatang kara.
Diketahui, korban menulis surat wasiat berisi pesan pilu yang ditinggalkannya. Berdasarkan surat tersebut, Kapolsek Kalitidu AKP Saefudinuri menyebut dugaan kuat korban ingin bunuh diri.
“Kemungkinan ingin bunuh diri. Karena ditemukan kertas tulisan tangan, pesan minta tolong untuk dimakamkan di sekitar sini karena tidak punya orang tua dan saudara,” terang AKP Saefudinuri.
“Kami sudah lakukan koordinasi kepada pihak rumah sakit, Jasa Raharja, dan PT KAI. Korban kita lakukan sidik jari juga tidak ditemukan identitasnya,” imbuh Saefudinuri.
Sementara itu, salah satu warga, Tono mengungkapkan bhawa dirinya sempat membaca surat wasiat yang ditinggalkan oleh korban.
“Pria tak dikenal yang menabrakkan diri Ke KA Blambangan ini tinggalkan secarik kertas wasiat,” kata Tono.
Korban disebut tewas dengan luka di sekujur tubuh bahkan wajahnya sulit untuk dikenali karena luka yang cukup para.
Sebelumnya, pria paruh baya yang diperkirakan berusia 55 tahun memakai kaus panjang warna biru muda, celana kain warna biru tua, serta bertopi merah.
“Mayat ini ditemukan di jalur kereta api sebelah utara. Kayaknya sebelum subuh kejadiannya dan jarang orang lewat sini, jadi sepi. Warga tidak mengenali siapa korban ini,” imbuh Tono.
Dilansir dari Detik News, berikut isi dari surat wasiat yang ditinggalkan korban;
“pak aku nggak punya tempat tinggal
aku hidup sebatang kara
orangtua saudara nggak punya
aku nggak menikah
di sini bumi Allo (Allah) di mana2 bumi Allo (Allah)
pak tolong mayatku atau jasatku makamkan dekat sini2 saja
makasih”