Sendang Sani di Pati, Berikut Legendanya

Pati, Infoseputarpati.com – Sendang Sani merupakan salah satu destinasi wisata di Kabupaten Pati yang berlokasi di Desa Tamansar Kecamatan Pati.

Dalam hal ini, Sukar selaku juru kunci mengungkapkan bahwa terdapat cerita yang menyelimuti keberadaan Sedang Sani, salah satunya yaitu bulus.

Ia mengatakan rombongan melakukan perjalanan dari Bonang ke Gunung Muria. Dan tiba di Pati saat waktu Zuhur.

“Mereka berangkat dari Bonang berangkat berjalan kaki, dan waktu berangkat setelah salat subuh berjalan dengan muridnya,” jelas Sukar.

“Sampai di sini (wilayah Pati) pukul 12.00 WIB berhenti di sini dan akan melaksanakan salat zuhur waktu itu, dan beliau wudu menyuruh muridnya mencari air untuk wudu,” imbuh dia.

Sunan Bonang lantas meminta muridnya untuk mencari air untuk wudhu, akan tetapi tidak menemukannya.

“Muridnya mencari air ke sana-kemari tapi waktu itu tidak menemukan air sedikit pun, lalu muridnya bilang sama Sunan Bonang kalau tidak air terus bagaimana,” jelasnya.

Atas hal tersebut, Sunan Bonang menyuruh sang murid untuk menancapkan tongkat ke tanah. Lalu keluarlah air yang sangat deras.

“Ini coba saja, saya punya tongkat ke mana kamu mau dan dikasih ini, kalau Tuhan meridai keluar airnya bisa untuk wudu, lalu murid Sunan Bonang diberikan tongkat, menancapkan di sekitar ini tak lama kemudian dicabut ternyata waktu itu bisa keluar airnya. Airnya jernih dan banyak sekali,” terang Sukar.

Banyaknya air yang muncul membuat murid bernama Dudo senang dan meminumnya. Murid Sunan Bonang tersebut yang menyisakan air itulah yang mencetuskan nama Sendang Sani. Kata Sani kalau bahawa Jawa ‘nyisani’ kalau bahasa Indonesia Sisa.

“Setelah keluar airnya, muridnya itu merasa haus, karena telah berjalan kaki dari Bonang ke sini, lalu dia memberanikan diri untuk meminum air itu. Setelah diminum masih banyak air keluarnya, sampai banyak air terjadi sendang seperti ini,” jelas Sukar.

“Akhirnya (Sunan Bonang) bertanya kepada muridnya, tadi sudah keluar airnya si Dudo tadi minum air ini, sekarang Dudo malah mandi di sendang itu. Akhirnya Dudo naik kok malah kamu tidak mau naik air yang untuk wudu malah kamu minum, lalu begitu kamu telah menyisakan, akhirnya besok kalau ada ramai sendang ini bisa dinamakan Sendang Sani,” tutur dia.

Sunan Bonang tanpa sengaja berucap jika muridnya mandi seperti bulus. Atas perkataan tersebut, Dudo berubah wujud jadi bulus.

“Merasa nyaman berenang di kolam itu. Apakah kamu tidak mau naik pengin hidup di situ, itu bukan hidup manusia itu kan seperti bulus, lalu tidak sengaja Sunan bilang seperti itu terkutuk menjadi bulus beneran sampai sekarang,” terang Sukar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *