Pati, Infoseputarpati.com – Semenjak bulan Maret kemarin hingga saat ini banjir masih menjadi permasalahan yang terus dibicarakan.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Ali Badruddin menilai bahwa Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana belum tentu mengetahui titik kelemahan di Sungai Silugonggo. Oleh karena itu, banjir di wilayah tersebut sampai saat ini masih belum terpecahkan.
Ali mengatakan bahwa selama ini di Sungai Silugonggo hanya dilakukan perawatan secara rutin berupa normalisasi sungai bukan penanganan jangka panjang.
“Hanya perawatan rutin normalisasi kali Juwana belum ada penanganan solusi banjir,” kata politisi partai PDI Perjuangan belum lama ini.
Ali menilai jika masalah banjir belum terpecahkan karena kemungkinan pemangku kebijakan di Sungai Silugonggo yaitu BBWS Pemali Juana belum tahu letak kelemahan yang perlu diperbaiki.
“Belum tentu BBWS pemangku kebijakan Sungai Silugonggo atau sungai Juwana itu tahu titik kelemahan misal saja yang dihimbau sedimentasinya tinggi itu belum ngerti,” jelasnya.
Ali sangat mengharapkan permasalahan banjir di aliran Sungai Silugonggo dapat segera terpecahkan serta tertangani. Karena banjir yang terjadi menyebabkan dampak negatif bagi warga yang dekat dengan aliran sungai tersebut.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya mengungkap bahwa salah satu penyebab banjir yaitu sedimentasi yang mempercepat pendangkalan terhadap sungai.
“Lebih banyak air langsung masuk ke sungai dengan membawa sedimentasi, endapan, lumpur yang mempercepat proses pendangkalan dan penyempitan sungai,” ujarnya. (Adv)