Infoseputarpati.com – Hubungan suami istri biasanya diwajibkan untuk melakukan berhubungan seks. Akan tetapi banyak wanita yang menangis saat melakukannya, kenapa?
Terapis seks Caleb Jacobson menjelaskan kejadian tersebut dikenal dengan istilah PCD.
Situasi ini juga disebut tidak ada kaitannya dengan rasa sakit atau nyeri setelah melakukan hubungan suami istri.
“Saya ingin memperjelas bahwa yang kita bicarakan secara khusus hanyalah menangis atau merasa kewalahan secara emosional setelah bercinta,” kata Jacobson seperti dilaporkan Mashable.
Fenomena ini umum terjadi pada wanita. Akan tetapi, pria juga mengalaminya meskipun dalam jumlah yang kecil.
Menurut laporan International Society for Sexual Medicine, sebagian wanita mengalami luapan emosi setelah bercinta sehingga mereka cenderung menangis.
“Terkadang, gairah akibat seks atau orgasme begitu kuat hingga menerangi seluruh otak sekaligus. Ini memicu segala macam emosi. Menangis sebenarnya adalah cara untuk bersantai. Oleh karena itu, ini adalah respons langsung tubuh Anda untuk menenangkan Anda”, kata psikolog klinis Bhavna Barmi seperti dikutip dari Healthshots.
Berikut Alasan wanita dapat menangis setelah bercinta;
- Postpartum depression
Saat ini hormon wanita bergejolak. Bercinta saat itu dapat meningkatkan emosi, kewalahan dan memicu tangis.
“Tingkat PCD lebih tinggi pada wanita selama postpartum depression. Jika masalah ini terjadi berulang, sebaiknya pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan ahlinya,” pesan Barmi.
- Kurang kedekatan setelah bercinta
Kurangnya kedekatan usai bercinta dapat membuat orang merasa ditinggalkan atau lebih buruk merasa cuma jadi alat pemuas. Kedekatan dapat terjalin melalui pelukan.
- Perasaan malu atau bersalah
Seseorang dapat merasa trauma tertentu di masa lalu terlebih yang berhubungan dengan seks, bisa jadi rasa malu dan bersalah.
- Kebahagiaan
Tangis tak selalu berarti kesedihan. Terdapat tangis bahagia yang diwakili dengan keluarnya air mata setelah bisa memenuhi Hasrat bercinta.
