Mengenal Asam Lambung

Infoseputarpati.com – Asam lambung biasa terjadi pada seseorang yang menunda-nunda untuk makan. Penyakit yang biasanya disebut dengan refluks asam adalah kondisi dimana asam lambung naik ke kerongkongan.

sfingter di bagian atas lambung tidak menutup dengan baik, sehingga isi lambung bisa mengalir ke atas. Jika kambuh, hal ini menyebabkan mulas dan gejala lainnya.

Menurut Healthline, tidak berfungsinya katup antara lambung dan kerongkongan dengan baik, membuat asam dalam lambung terbawa ke kerongkongan sehingga menyebabkan kerusakan jaringan yang berbahaya. Kondisi ini bersifat jangka panjang dan bisa kambuh kapan saja dipicu gaya hidup tidak sehat.

Risiko asam lambung meningkat karena kebiasaan makan tertentu, seperti makan dalam porsi besar, makan terburu-buru, berbaring setelah makan, atau mengonsumsi makanan pemicu. Namun, refluks asam berulangbiasanya memiliki penyebab dan faktor risiko lain serta dapat menimbulkan komplikasi yang lebih serius, seperti penyempitan esofagus dan masalah pernapasan. Pada studi tahun 2021, peneliti menemukan bahwa kondisi ini dapat berkontribusi pada perkembangan fibrosis paru-paru idiopatik.

Kondisi ini mungkin dialami oleh orang-orang yang sering melalaikan waktu makan, mereka yang makan tidak teratur, mereka yang sering mengonsumsi makanan pemicu, obesitas akibat meningkatnya tekanan pada perut, ibu hamil, hingga perokok dan mereka yang sering terpapar asap rokok.

Dokter sering kali mengobati asam lambung dengan obat-obatan dan menyarankan perubahan gaya hidup. Perubahan gaya hidup tersebut dapat meringankan gejala. Anda bisa mencoba untuk menurunkan berat badan hingga ideal, tidur pada posisi miring, memerhatikan pola makan, serta hindari makan setidaknya 3 jam sebelum tidur.

Sebagai pencegahan, kembangkan kebiasaan makan baik, seperti makan dengan porsi kecil, namun sering sehingga tidak membiarkan lambung dalam keadaan kosong. Selain itu, tetap dalam posisi tegak setelah makan dan hindari aktivitas berat setelah makan. Anda juga disarankan untuk makan 2-3 jam sebelum tidur, hindari makanan terlalu berminyak, terlalu asam dan pedas.

Kemudian, berhentilah merokok, minimalkan pakaian ketat di sekitar perut yang dapat memberikan tekanan pada lambung, tidur dengan posisi miring dengan kepala sedikit terangkat. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *