Infoseputarpati.com – Ibu merupakan wanita yang berjasa dalam kehidupan setiap manusia. dengan cinta dan kasih sayangnya ia melahirkan dan merawat anak-anaknya.
Terdapat surat dalam al quran, yang mana kita diwajibkan untuk berbuat baik kepada ibu dan orang tua.
Hal ini termuat dalam Quran surah Al-ahqaf ayat 15
وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ إِحْسَٰنًا ۖ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۖ وَحَمْلُهُۥ وَفِصَٰلُهُۥ ثَلَٰثُونَ شَهْرًا ۚ حَتَّىٰٓ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُۥ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَٰلِحًا تَرْضَىٰهُ وَأَصْلِحْ لِى فِى ذُرِّيَّتِىٓ ۖ إِنِّى تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّى مِنَ ٱلْمُسْلِمِينَ
Artinya, “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.”
Sementara itu KH Fachrudin Hudan pernah menyampaikan bahwa sebagai anak yang tahu balas budi sepatutnya selalu mengirimkan doa kepada orang tua. Terlebih jika mereka sudah meninggal dunia.
“Ruh kita nanti ketika meninggal, akan bertemu dengan ruh orang tua kita yang telah mendahului kita. Dan ketika kita tidak mengirimkan doa, maka mereka akan menagih kepada kita tentang kiriman doa kita.”
Beliau mengingatkan pentingnya mengirimkan doa kepada orang tua kita setidak tidaknya dengan bacaan surat Al-Fatihah.
“Kirimlah doa baik sendiri maupun dengan mengundang orang lain untuk membantu mendoakan. Minimal Fatihah, bacaan Quran, syukur-syukur menghajikan mereka apabila belum menunaikan ibadah haji.” (*)