Infoseputarpati.com – Kita sering mendengar istilah minat dan bakat dalam berbagai sisi kehidupan. Mulai dari pendidikan hingga pekerjaan.
Diketahui bahwa minat bakat merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Meskipun begitu, keduanya mempunyai hal yang berbeda.
Minat cenderung menjelaskan tentang sesuatu yang disukai dan dinikmati untuk dilakukan dalam aktivitas tertentu, sedangkan bakat cenderung menjelaskan tentang potensi yang ada dari dalam diri/kapasitas kita untuk melakukan sesuatu.
Minat memiliki beberapa macam, misalnya: outdoor, mechanical, computational, scientific, personal contact, musical, social service, clerical, practical, medical, aesthetic, literial, dan masih banyak lagi.
Jenis-jenis bakat diantaranya ada: pemahaman, penalaran, berhitung, pola, pengertian mekanik, cepat teliti, ruang bidang, berbahasa musik, berwirausaha, dan masih banyak lagi.
Bakat sendiri ini seperti bibit, mau dibiarkan, disirami, ataupun dirawat. Hasilnya tergantung Si Pemilik Bibit, karena proses itulah yang akan membentuk bakat kita kelak di kemudian hari.
Nah, dalam diskusi bersama kak Atika, peserta juga diminta untuk mengisi kuesioner 2x untuk mengetahui respons peserta dan kepahaman peserta mengenai tema yang diusung. Menurut riset, minat dan bakat akan cenderung menetap, namun akan terasa berubah-ubah apabila kita sendiri masih dalam proses pencarian dan mencoba banyak hal.
Beliau pun menekankan bahwa tidak ada orang yang tidak memiliki minat dan bakat, hanya saja mungkin masih dalam proses pencarian. Jangan pernah kita membandingkan diri dengan orang lain, karena hal itu tidak akan pernah ada habisnya. Kita hanya perlu menyadari kemampuan dalam diri sendiri, termasuk minat dan bakat yang berpotensi untuk dikembangkan.
Nah, menurut kak Atika, untuk menentukan minat dan bakat, haruslah memperhatikan look outside dan look inside.
Look outside merupakan proses mencari tahu segala informasi dari sesuatu yang berkaitan dengan minat dan/atau bakat. Jangan pernah merasa cukup, karena informasi dan pengalaman di luar potensi diri itu lebih banyak. Sedangkan look inside dapat diartikan untuk menyadari kemampuan diri, mengakui hal-hal yang disukai atau diminati.
Apabila dalam keadaan yang realistis, misalnya kuliah dengan jurusan yang tidak sesuai, bisa menekuni hal lain yang minat bakat sesuai dengan diri sendiri, sesuai dengan penjelasan pemateri. Untuk menyadari minat dan bakat yang kita miliki, semua itu butuh waktu dan usaha. (*)