Infoseputarpati.com – Siapa yang tidak mengenal jahe? Tanaman yang sering digunakan untuk bumbu dapur hingga minuman yang meredakan rasa mual ini ternyata bisa mencegah penyakit kanker.
Jahe diketahui mempunyai rasa yang dominan pedas sehingga cocok untuk menghangatkan tubuh. Berikut 6 manfaat jahe;
Mengurangi rasa mual
Mengonsumsi jahe, baik mentah atau dalam bentuk minuman dipercaya bisa meredakan rasa mual yang disebabkan karena morning sickness, vertigo, mabuk perjalanan, pun efek samping pengobatan kanker.
Jahe dalam bentuk permen juga memiliki khasiat yang sama untuk meredakan mual, selain itu juga sangat praktis untuk dibawa dalam perjalanan.
Mencegah kanker
Kandungan gingerol pada jahe diketahui dapat membantu mencegah pertumbuhan sel kanker pada usus besar. Hal itu berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh University of Minnesota terhadap sekelompok tikus yang mengalami tumor usus besar. Pada penelitian hari ke-49, pada tikus yang diberi gingerol ukuran tumornya setengah dari ukuran tikus tidak diberi gingerol.
Melancarkan pencernaan
Melansir hello sehat, kandungan phenolic dalam jahe berfungsi untuk meredakan gejala iritasi gastrointestinal, menstimulasi air liur, mencegah terjadinya kontraksi pada perut, hingga membantu pergerakan makanan dan minuman selama berada di pencernaan.
Mengendalikan tekanan darah dan kadar kolesterol
Jahe membantu mengontrol tekanan darah karena terbukti meningkatkan sirkulasi darah dan mengendurkan otot-otot di sekitar pembuluh darah. Mengonsumsi jahe dapat mengurangi hipertensi dengan cara mencegah gumpalan darah terbentuk di arteri dan pembuluh darah. Kandungan dalam Jahe tersebut juga dapat menurunkan kadar kolesterol darah secara keseluruhan terutama kadar kolesterol LDL yang biasanya kita sebut dengan kolesterol jahat.
Menghilangkan bau mulut
Jahe mengandung vitamin C yang dapat membantu membunuh bakteri dalam mulut. Menggunakan air jahe untuk berkumur bisa mencegah dan menghilangkan bau mulut.
Mengurangi peradangan
Kandungan gingerol pada jahe juga memiliki sifat anti inflamasi sehingga mampu membantu mengurangi peradangan. Jahe diperkirakan dapat menghambat komponen yang berperan dalam proses inflamatori dalam tubuh seperti sitokin, kemokin, kondrosit, dan leukosit. Oleh sebab itu jahe baik dikonsumsi oleh orang yang menderita penyakit persendian seperti osteoarthritis dan rematik. (*)