Infoseputarpati.com – Setiap manusia yang hidup di muka bumi pasti pernah mendapatkan cobaan. Termasuk dalam aspek ekonomi.
Sepatutnya seorang hamba harusnya tetap bersyukur dengan cobaan yang menimpanya. Jika sudah begitu, manusia seharusnya dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dilansir dari naskah Khutbah Jumat di Masjid Jenderal Panggang, berikut amalan agar diberi rezeki yang lapang;
Istighfar
Salah satu faedah beristighfar adalah dilapangkannya rezeki. Hal ini dijelaskan dalam Alquran Surah Nuh ayat 11 dan 12.
“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”
Faedah istighfar juga terdapat dalam sebuah atsar dari Hasan Al Bashri rahimahullah. Dimana saat ada orang yang mengadu soal kemiskinan, kekeringan lahan, dan belum dikaruniainya momongan, Al Hasan menasehatkan agar mereka memohon ampun kepada Allah atau beristighfar.
Silaturahmi
Sudah banyak dijelaskan bahwa menjalin hubungan dengan kerabat bisa menjadi salah satu jalan kelapangan rezeki. Hal ini seperti dijelaskan dalam hadis dari Abu Hurairah
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturahim.” (HR. Bukhari no. 5985 dan Muslim no. 2557).
Memperbanyak sedekah
Bersedekah bukan berarti harta yang dimiliki akan berkurang sebab Allah justru berjanji akan mengganti hartanya yang disedekahkan.
Allah Ta’ala berfirman,
قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
“Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya).” Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39)
Berdoa
Doa yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari hadits Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, ia menyatakan:
Setiap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat Shubuh, setelah salam, beliau membaca do’a berikut,
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.
Artinya:
“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (HR. Ibnu Majah, no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih)