Pekalongan, Infoseputarpati.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak petani di Pekalongan, Jawa Tengah untuk meningkatkan produksi pangan.
Dalam hal ini, orang nomor satu di Indonesia tersebut menyebut dunia sekarang sedang dalam krisis pangan. Hal ini dikarenakan perbaikan ekonomi saat pandemic belum selesai, sekarang ditambah dengan perubahan iklim gelombang panas yang membuat petani gagal panen.
“Tidak hanya itu ketegangan politik antara Rusia dan Ukraina juga berdampak pada petani, karena bahan baku industri pupuk di Indonesia berasal dari negara tersebut. Kendala ini menjadikan harga pupuk meningkat,” katanya.
Jokowi mengaku telah meminta Menteri Pertanian untuk memantau terus agar tidak ada masalah dilapangan. Subsidi pupuknya akan di tambah karena supply pupuknya juga ada.
Sementara itu Mentan Amran menyebut produksi pangan menjadi tantangan dalam satu tahun terakhir. Hal itu dikarenakan perubahan iklim.
“Dulu produksi pangan kita 34 juta ton menurun menjadi 30 juta ton sehingga kita harus impor, ini kami harus kembalikan produksinya, terlebih kami sudah keliling selama 40 hari, Jawa Tengah menjadi Provinsi ke 10 yang kami datangi untuk mengecek dan diskusi dengan petani terkait kendala peningkatan produksi pangan,”kata Mentan Amran.
Kemudian, Pj.Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Nana Sudjana melaporkan bahwa kegiatan pembinaan penyuluh pertanian dan petani di Provinsi Jawa Tengah yang dihadiri Presiden Jokowi itu memiliki peserta kurang lebih 25.000
“Kita harapkan tentunya terkait dalam bidang pertanian, penyuluh dan petani bersinergi dengan Babinsa akan menjadikan sektor pertanian semakin maju dan kita harapkan kedepan kita mampu meningkatkan produksi di Jawa Tengah dan InsyaAllah akan mensejahterakan masyarakat,” tutup Nana.
