Pati, Infoseputarpati.com – Berdasarkan data dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Pati, menyebutkan ada 25 kasus kekerasan, terhitung sejak bulan Januari sampai September 2023.
Wakil Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Endah Sri Wahyuningati menekankan bahwa pentingnya anak mendapatkan edukasi seksual untuk menghindari kasus kekerasan yang semakin marak terjadi.
Apabila tidak diberikan edukasi sejak dari kecil, ia khawatir anak ini mudah dibujuk dengan tipu muslihat para predator tersebut beraksi.
“Mengedukasi seks juga sangat penting. Arti sebuah proses biologis terutama pada anak-anak harus diberi edukasi yang bagus,” ungkapnya balum lama ini.
Menurutnya, banyak anak yang mendapatkan kasus pelecehan seksual ini masa depannya sangat terganggu, entah dari keterbukaan nya bahkan dalam karir saat ia bekerja.
Maka dari itu, politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut berpesan kepada seluruh lapisan masyarakat, mulai dari orang tua, tokoh agama, bahkan Aparat Penegak Hukum (APH) harus bisa menggunakan media sosial untuk menyuarakan kejahatan ini.
Hal ini perlu dilakukan supaya anak-anak semakin merasa aman dan pastinya mereka nanti mempunyai cita-cita yang tinggi untuk digapai.
“Sosialisasi melalui Medsos ini sangat penting. Meskipun tidak memerlukan banyak energi, tetapi jika digaungkan terus menerus akan menjadi suatu pesan positif bagi masa depan anak,” paparnya. (Adv)
