Ratusan Warga Ngastorejo Pati Ikuti Pelatihan saat Hadapi Banjir

Pati, Infoseputarpati.com – Ratusan warga Desa Ngastorejo, Kecamatan Jakenan mengikuti pelatihan dan simulasi saat menghadapi banjir.

Perlu diketahui sebelumnya, Desa Ngastorejo menjadi daerah yang terpilih sebagai Kampung Siaga Bencana (KSB).

Pilihan tersebut ditetapkan oleh Dinsos Provinsi Jawa Tengah bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati pada Selasa, (17/10/2023).

Dalam kegiatan tersebut, sekitar seratusan warga desa dari berbagai unsur dan usia dilibatkan secara langsung dalam kegiatan pelatihan simulasi dalam menghadapi kondisi saat banjir melanda.

Melalui Sub Koordinator Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Dinsos Provinsi Jawa Tengah, Gatut Rudi Ruliyanto mengungkapkan pihaknya menggandeng Desa Ngastorejo dengan harapan warga yang mengikuti pelatihan untuk bisa cepat tanggap bila bencana terjadi di wilayah tersebut.

“Kenapa disini, karena kebetulan Desa Ngastorejo setiap tahunnya terjadi banjir, makanya ini kami berikan sosialisasi kepada warga untuk dapat mengatasi banjir apabila terjadi kembali,” ungkapnya.

Dalam kegiatan tersebut, pihak Dinsos dan BPBD juga memperkenalkan pentingnya keberadaan lumbung sosial di wilayah rawan bencana.

Pihaknya menjelaskan lumbung sosial dapat difungsikan agar kebutuhan saat bencana datang dapat terpenuhi.

Dimana dalam lumbung sosial tersebut dapat berisi persediaan makanan bagi bencana, persediaan perlengkapan kesehatan seperti obat-obatan. Kemudian juga tempat berlindung sementara, persediaan makanan hingga peralatan dapur bisa digunakan saat bencana tiba.

“Selanjutnya kalau lumbung ini menipis maka pihak desa bisa melaporkan ke pemerintah kabupaten, atau selanjutnya dapat juga ke provinsi,” jelasnya.

Turut hadir pula Kepala BPBD Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetyo. Pihaknya mengungkapkan melalui pelatihan yang ada maka warga sudah tahu apa yang harus dilakukan saat bencana banjir datang.

Tak hanya itu, Ia juga berharap agar hal tersebut dapat ditularkan ke desa-desa lain yang berada di sekitar Desa Ngastorejo Kecamatan Jakenan.

“Dengan ini maka warga itu sudah tau melakukan apa dan juga kemana saat banjir datang, jangan sampai seperti kemarin, ada warga yang menunggu sampai banjir surut dengan membuat rumah pohon atau apalah itu,” tegasnya. (Asy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *