Pati, Infoseputarpati.com – Kekeringan yang masih terjadi di sejumlah daerah di Indonesia dikhawatirkan memicu krisis pangan. Maka dari itu, Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Narso meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk mengantisipasi sejak dini terhadap ancaman tersebut.
Menurutnya, Pemkab Pati harus menyiapkan beberapa langkah utama dalam mengantisipasi krisis pangan akibat musim kemarau. Musim kemarau tahun ini telah mempengaruhi produksi pertanian.
“Perlu ada persiapan dari pihak-pihak terkait terutama pemerintah daerah yang sebagai pengambil kebijakan dan juga para petani untuk mengantisipasi krisis pangan yang akan terjadi di masa yang akan datang,” ucapnya belum lama ini.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengaku bahwa krisis pangan sudah terjadi di banyak negara termasuk Indonesia. Saat ini, Indonesia sudah menjadi negara importir bahan pangan. Belum lagi jumlah petani yang semakin berkurang.
Narso juga menekankan perlunya upaya agar bisa terhindar dari krisis pangan. Dimana, Indonesia sangat kaya dengan keanekaragaman pangan lokal. Maka, harus bisa memanfaatkan potensi tersebut.
Seperti yang diberitakan, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut bahwa ancaman krisis pangan semakin nyata dan menghantui banyak negara di dunia. Kondisi ini menurutnya sebagai akibat kencangnya laju perubahan iklim yang dilaporkan oleh World Meteorological Organization di akhir tahun 2022 yang lalu, berdasarkan data hasil monitoring yang dilakukan oleh Badan Meteorologi di 193 Negara dan State di seluruh dunia.
Organisasi pangan dunia FAO juga meramalkan tahun 2050 mendatang, dunia akan menghadapi potensi bencana kelaparan akibat perubahan iklim sebagai konsekuensi dari menurunnya hasil panen dan gagal panen. (adv)