DPRD: Pemkab dan Warga Pati Harus Bersinergi Hadapi Kemarau

Pati, Infoseputarpati.com – Dampak kemarau telah dirasakan warga di sejumlah kecamatan di Kabupaten Pati. Dari catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati tercatat 58 desa di sembilan kecamatan mulai merasakan krisis air bersih.

Sembilan kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Sukolilo, Kayen, Tambakromo, Gabus, Jakenan, Jaken, Winong, Pucakwangi, dan Tayu.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Narso memaparkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati dan warga Pati harus bersinergi menghadapi musim kemarau pada tahun ini.

“Kami memberi imbauan kepada masyarakat, khususnya para petani untuk melakukan tindakan antisipatif. Adapun salah satu bentuk tindakan antisipatif yakni dengan menanam tanaman yang sesuai dengan musimnya,” ucapnya belum lama ini.

Narso yang juga duduk di Komisi B DPRD Kabupaten Pati memberi pesan kepada Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati untuk turut berpartisipasi aktif memberikan penyuluhan berkelanjutan kepada petani di Kabupaten Pati.

“Penyuluhan berkelanjutan ini dilakukan agar petani tidak salah langkah dalam proses pengolahan lahan,” jelas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.

Meski jumlah kecamatan yang terdampak kekeringan terus bertambah, namun status bencana belum juga ditingkat. Sebab, situasi kekeringan masih digolongkan aman. Seperti belum diharuskan masyarakat untuk mengungsi. (Emka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menarik Dibaca