Kekeringan di Wilayah Pati Meluas Jadi 58 Desa

Pati, Infoseputarpati.com – Kekeringan di wilayah Kabupaten Pati meluas menjadi 58 desa dari yang sebelumnya 17 desa. Fenomena ini terjadi di 7 kecamatan.

Jumlah tersebut terus meningkat dibandingkan dengan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati pada pertengahan Agustus 2023, dengan 17 desa.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati Martinus Budi Prasetyo memaparkan puluhan desa yang terdampak itu tersebar di tujuh kecamatan. Mulai dari Kecamatan Tambakromo, Kayen, Jekenan, Jaken, Gabus, Winong dan Puncawangi.

“Dari kajian risiko bencana yang kita lakukan, itu ada 194 desa di 11 kecamatan yang terdampak kekeringan. Dan yang paling parah atau yang terdampak kekeringan lebih awal ada 58 desa di tujuh kecamatan,” katanya belum lama ini.

Martinus mengaku, tidak menutup kemungkinan akan ada desa-desa lain yang terdampak krisis air bersih, mengingat curah hujan yang tidak ada sama sekali pada musim kemarau tahun ini.

BPBD Pati dibantu relawan setiap hari mengirim sebanyak lima hingga enam truk tangki air bersih ke desa-desa terdampak kekeringan di Pati. Hal ini bertujuan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan air bersih,

“Kami juga bekerja sama dengan berbagai pihak, di antaranya PMI, relawan hingga perusahaan-perusahaan untuk mengeluarkan CSR-nya, yaitu mengirimkan air bersih ke sebagian wilayah di Kabupaten Pati yang terdampak kekeringan,” ungkapnya.

Menurutnya, selama rentan bulan Agustus hingga bulan September kekeringan akan mencapai puncaknya. Sehingga ia mengimbau kepada masyarakat agar segera melapor jika membutuhkan air bersih.

Lebih lanjut, Martinus menilai ancaman kekeringan di Kabupaten Pati diprediksi akan terus meluas. Bahkan masih terdapat dua kecamatan lagi yang berpotensi dilanda kekeringan, yakni Juwana dan Batangan. (Emka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *