Kota Semarang Lakukan Pemindahan Kabel Fiber Optik Udara ke Bawah Tanah

Semarang, Infoseputarpati.com – Kota Semarang diketahui melakukan pemindahan kabel fiber optik udara ke bawah tanah (ducting). Metrapolitan Jakarta sebelumnya melakukan hal tersebut terlebih dahulu.

Pemindahan pertama-pertama dilakukan di Jalan Gajah Mada yang akan menjadi proyek percontohan untuk sistem ducting di kawasan segi tiga emas.

Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menilai pemindahan ini akan berdampak pada tata kota yang lebih cantik dan menghindari bencana.

“Hari ini merupakan momentum penurunan kabel (ducting). Tadi disampaikan dari Telkomsel dan Moratelindo bahwa hanya ada dua kota yang melakukan ducting, di Kota Jakarta dan kota Semarang, dan juga dengan berbasis 5G. Nanti juga akan lebih cantik dan menghindarkan dari bencana-bencana,” ujarnya.

Wilayah segi tiga emas Kota Semarang yang menjadi sasaran pemindahan kabel ini meliputi delapan ruas jalan dengan total panjang 30 kilometer yaitu Jalan Pandanaran, Jalan Pemuda, Jalan Gajahmada, Jalan Imam Bonjol, Jalan MT. Haryono, Jalan Pahlawan, Kawasan Simpang Lima dan Jalan Ahmad Yani.

Tak hanya di kawasan tersebut, nantinya ia juga akan mendorong Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) agar segera menurunkan kabel fiber optik masing-masing ke sistem ducting. Ia pun mencontohkan wilayah yang berhasil melakukan proses ducting adalah Kota Lama.

“Kita harapkan nantinya tidak hanya segi tiga emas saja, dan ini mungkin yang masih menjadi PR bagaimana kita mendorong APJII dan APJATEL. Karena sekarang ini yang sudah masuk ducting masih Telkom dan Moratelindo. Saya nanti akan mengajak teman-teman seperti di Kota Lama,” ucapnya.

“Sementara masih segi tiga emas karena terkait biaya, karena ini juga kolaborasi, kita harapkan yang segi tiga emas dulu. Karena toh ductingnya juga sudah dibangun, tinggal dimasukkan saja. Kalau tidak ada pioner, kalau tidak ada yang pertama nanti tidak selesai-selesai,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala KSO BPS Moratelindo Resi Bramani mengharapkap proyek tersebut dapat rampung hingga dua bulan ke depan.

“Kita berharap dalam sebulan hingga dua bulan daerah sini sudah rapi semua tanpa kabel. Kami juga sudah ada grand designnya untuk ke depan. Untuk sementara kita ruas ini dulu dan sudah ready tinggal digunakan,” tandasnya.

Ia menilai, sistem ducting yang diterapkan lebih aman dan lebih awet untuk kabel fiber optik.

“Perawatan lebih aman dan mudah kalau di bawah, karena masuk sekali. Tidak ada lagi kecelakaan, tidak ada lagi putus kabel, tidak ada lagi hewan pengerat dan lain-lain,” pungkasnya. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *